LIGA BELANDA - NEC
Nijmegen akhirnya gagal mendapatkan kemenangan pertama mereka musim
ini, setelah ditahan imbang oleh Feyenoord dalam laga lanjutan
Eredivisie Belanda malam ini (15/9).
Kedua tim terlibat dalam duel yang sangat seru, di mana masing-masing tim sukses menyarangkan tiga gol ke dalam gawang lawan mereka, sehingga pertandingan berakhir dengan kedudukan sama kuat 3-3. Hasil itu membuat Fenenoord naik beberapa tangga ke posisi sepuluh, sementara NEC hanya naik satu tangga dari posisi juru kunci klasemen sementara Eredivisie.
NEC mengawali pertandingan dengan cukup baik ketika striker asal Inggris Michael Higdon hampir memanfaatkan kesalahan Stefan de Vreij menjadi gol di menit kedua, beruntung kiper Erwin Mulder berhasil mengantisipasi tembakannya. Pertandingan berjalan sangat menarik dengan kedua tim saling berbalas peluang.
Gol pertama baru terjadi di menit ke-26, umpan cantik dari Vilhena berhasil disambut dengan tandukan keras Lex Immers untuk membawa Feyenoord unggul 1-0.
Namun, hanya empat menit berselang, Samuel Stefanik mampu membuat kedudukan kembali imbang menjadi 1-1 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Feyenoord. Kedudukan sama kuat itu bertahan hingga turun minum.
Di paruh kedua, Feyenoord mengawali laga dengan lebih percaya diri. Beberapa peluang berhasil didapat, yaitu melalui tembakan Samuel Armenteros yang masih bisa digagalkan dengan gemilang oleh kiper NEC, dan juga tendangan Graziano Pelle ketika berada bebas di kotak penalti, yang masih membentur mistar gawang.
Terus menekan, Feyenoord akhirnya berhasil unggul dengan skor 2-1 di menit ke-67, setelah Jean Boetius sukses mengonversi umpan Limmers menjadi gol. Keunggulan tim tamu kembali tidak bertahan lama. Kali ini, hanya berselang dua menit, Victor Pallson sukses memaksa kedudukan kembali imbang 2-2.
Kejutan terjadi di menit ke-77 ketika NEC berhasil unggul untuk pertama kalinya setelah Stefanik mencetak gol indah melalui tendangan voli memanfaatkan umpan Conboy.
Keunggulan tim tuan rumah dengan skor 3-2 tampaknya akan bertahan hingga laga usai, namun Bruno Martins Indi menjadi penyelamat Feyenoord setelah tandukan kerasnya di menit ke-90 sukses merobek jala NEC dan memaksa laga berakhir dengan skor imbang 3-3.
Kedua tim terlibat dalam duel yang sangat seru, di mana masing-masing tim sukses menyarangkan tiga gol ke dalam gawang lawan mereka, sehingga pertandingan berakhir dengan kedudukan sama kuat 3-3. Hasil itu membuat Fenenoord naik beberapa tangga ke posisi sepuluh, sementara NEC hanya naik satu tangga dari posisi juru kunci klasemen sementara Eredivisie.
NEC mengawali pertandingan dengan cukup baik ketika striker asal Inggris Michael Higdon hampir memanfaatkan kesalahan Stefan de Vreij menjadi gol di menit kedua, beruntung kiper Erwin Mulder berhasil mengantisipasi tembakannya. Pertandingan berjalan sangat menarik dengan kedua tim saling berbalas peluang.
Gol pertama baru terjadi di menit ke-26, umpan cantik dari Vilhena berhasil disambut dengan tandukan keras Lex Immers untuk membawa Feyenoord unggul 1-0.
Namun, hanya empat menit berselang, Samuel Stefanik mampu membuat kedudukan kembali imbang menjadi 1-1 setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Feyenoord. Kedudukan sama kuat itu bertahan hingga turun minum.
Di paruh kedua, Feyenoord mengawali laga dengan lebih percaya diri. Beberapa peluang berhasil didapat, yaitu melalui tembakan Samuel Armenteros yang masih bisa digagalkan dengan gemilang oleh kiper NEC, dan juga tendangan Graziano Pelle ketika berada bebas di kotak penalti, yang masih membentur mistar gawang.
Terus menekan, Feyenoord akhirnya berhasil unggul dengan skor 2-1 di menit ke-67, setelah Jean Boetius sukses mengonversi umpan Limmers menjadi gol. Keunggulan tim tamu kembali tidak bertahan lama. Kali ini, hanya berselang dua menit, Victor Pallson sukses memaksa kedudukan kembali imbang 2-2.
Kejutan terjadi di menit ke-77 ketika NEC berhasil unggul untuk pertama kalinya setelah Stefanik mencetak gol indah melalui tendangan voli memanfaatkan umpan Conboy.
Keunggulan tim tuan rumah dengan skor 3-2 tampaknya akan bertahan hingga laga usai, namun Bruno Martins Indi menjadi penyelamat Feyenoord setelah tandukan kerasnya di menit ke-90 sukses merobek jala NEC dan memaksa laga berakhir dengan skor imbang 3-3.
