Mesut Ozil (Foto: ist)
LIGA INGGRIS – Tak ada penyesalan sedikitpun dari Mesut
Özil untuk berganti kostum dari Real Madrid ke Arsenal. Hal prinsipil
seperti kepercayaan, selalu jadi sesuatu yang vital untuknya. Arsenal
menunjukkan itu sampai-sampai, Özil mengaku sedianya rela tak dibayar
demi kepercayaan dari klub.
Beberapa waktu lalu, Özil pernah menyampaikan alasannya mengapa dia mau bergabung ke klub asal London Utara itu. Ya, jawabannya tetap sama – kepercayaan. Di Real Madrid, Özil tak merasakan itu. Namun dari percakapan singkatnya via telepon dengan Arsène Wenger di hari terakhir jeda transfer, Özil tak pikir dua kali untuk hijrah.
“Dengan cara tertentu, percakapan itu menyentil saya untuk pindah dan membuat saya menyadari apa yang telah hilang di Madrid – transparansi, kepercayaan dan respek,” tutur Özil, seperti dikutip DailyMail, Senin (9/9/2013).
“Dia (Wenger) mengatakan kepada saya dengan jelas bagaimana dia melihat saya, bagaimana dia ingin memaksimalkan saya dan apa yang dia harapkan dari saya. Saya mau saja bergabung ke Arsenal dengan cuma-cuma,” lanjutnya.
Özil yang saat ini masih disibukkan dengan agenda tim nasional Jerman jelang meladeni Kepulauan Faroe di kualifikasi Piala Dunia Grup C pada Rabu dini hari mendatang, baru akan menjalani debut di Premier League kontra Sunderland pada akhir pekan. Ambisinya sudah tinggi dan tak ingin setengah hati tampil 100 persen untuk klub barunya itu.
“Kami akan melakukan segalanya untuk melaju sejauh mungkin di semua kompetisi. Saya mempelajari itu di Real. Saya takkan berkompetisi dan berkata: ‘targetnya adalah semifinal atau final’. Ketika saya bermain, saya ingin menang,” tandasnya.
Beberapa waktu lalu, Özil pernah menyampaikan alasannya mengapa dia mau bergabung ke klub asal London Utara itu. Ya, jawabannya tetap sama – kepercayaan. Di Real Madrid, Özil tak merasakan itu. Namun dari percakapan singkatnya via telepon dengan Arsène Wenger di hari terakhir jeda transfer, Özil tak pikir dua kali untuk hijrah.
“Dengan cara tertentu, percakapan itu menyentil saya untuk pindah dan membuat saya menyadari apa yang telah hilang di Madrid – transparansi, kepercayaan dan respek,” tutur Özil, seperti dikutip DailyMail, Senin (9/9/2013).
“Dia (Wenger) mengatakan kepada saya dengan jelas bagaimana dia melihat saya, bagaimana dia ingin memaksimalkan saya dan apa yang dia harapkan dari saya. Saya mau saja bergabung ke Arsenal dengan cuma-cuma,” lanjutnya.
Özil yang saat ini masih disibukkan dengan agenda tim nasional Jerman jelang meladeni Kepulauan Faroe di kualifikasi Piala Dunia Grup C pada Rabu dini hari mendatang, baru akan menjalani debut di Premier League kontra Sunderland pada akhir pekan. Ambisinya sudah tinggi dan tak ingin setengah hati tampil 100 persen untuk klub barunya itu.
“Kami akan melakukan segalanya untuk melaju sejauh mungkin di semua kompetisi. Saya mempelajari itu di Real. Saya takkan berkompetisi dan berkata: ‘targetnya adalah semifinal atau final’. Ketika saya bermain, saya ingin menang,” tandasnya.