Irfan Bachdim |
Menurut sumber dari Goal Thailand, Irfan kesulitan beradaptasi dengan lingkungannya di Chonburi. Pemain Indonesia 24 tahun itu tampak sering frustrasi dan jarang bergaul dengan rekan-rekan setimnya yang lain, terutama misalnya ketika tim sedang makan bersama. Di atas lapangan, meski tampil gemilang dengan mengukir gol saat debut, Irfan kesulitan mendapatkan posisi bermain reguler. Dia dianggap kalah bersaing dengan Thiago Cunha, yang sudah mencetak sepuluh gol, Ivan Boskovic, dan bahkan pemain senior Pipob On-mo.
Manajemen klub berjuluk The Sharks itu menilai, kualitas permainan yang disuguhkan Irfan tak berbeda jauh dengan pemain lokal. Chonburi ingin memanfaatkan slot pemain asing yang tersisa untuk seorang striker baru sebelum jendela transfer ditutup akhir bulan ini.
Saat dipanggil memperkuat timnas Indonesia untuk laga kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, Maret lalu, kepada Goal Irfan juga sempat mengungkapkan keheranan terhadap keputusan pelatih Withaya Laohakul yang kerap mencadangkannya meski tidak mengalami cedera.
Irfan terakhir tampil untuk Chonburi pada 30 Juni lalu ketika ditahan imbang Osotspa tanpa gol di kandang sendiri. Total Irfan bermain sembilan kali dengan mengemas dua gol sepanjang paruh musim liga. Mantan pemain FC Utrecht dan Persema Malang ini menjadi bagian dari skuat Chonburi yang mengadakan lawatan ke Malaysia akhir pekan ini, tetapi diyakini itu akan menjadi partisipasi terakhirnya bersama The Sharks.
Chonburi sendiri saat ini berada di peringkat ketiga klasemen liga dengan tertinggal sembilan dan tujuh poin di belakang Buriram United dan Muangthong United.