Indonesia Dream Team vs Arsenal.(foto:Heru Haryono/okezone)
BERITA BOLA – Kekalahan dari Chelsea menambah catatan buruk sepakbola Indonesia dalam menjamu tim-tim Eropa dua bulan terakhir. Kondisi ini, diakui Sergio van Dijk, sangat menjatuhkan kepercayaan diri para pesepakbola Tanah Air.
Sebelum dilibas Chelsea 1-8, Kamis (25/7/2013) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia beberapa kali menelan kekalahan serupa. Menjamu Arsenal di tempat yang sama, Minggu (14/7/2013), para pesepakbola tanah air kalah tujuh gol tanpa balas. Setelah itu, Liverpool mengalahkan Indonesia 0-2 pada pertandingan sepekan kemudian.
Sergio van Dijk yang tampil sebagai ujung tombak di pertandingan kontra Arsenal dan Liverpool mengatakan, kekalahan telak cukup menjatuhkan mental bertandingnya bersama Timnas. “Kalah dengan jumlah gol banyak memang mengganggu kepercayaan diri. Saya merasakan hal itu ketika kalah dari Arsenal tujuh gol, dan kita tidak bisa membalas satu pun. Saya rasa itu tidak baik untuk para pesepakbola kita,” ucap Van Dijk, pemain naturalisasi berdarah Belanda, di Montana Hotel, Kalimantan Selatan, Kamis (25/7/13)..
Selama tampil bersama Timnas, Sergio mengatakan, adaptasi menjadi kendala utama. Dia menyebut, persiapan bertanding yang hanya berlangsung beberapa hari tidak akan cukup membentuk soliditas tim. Hal itu pula yang membuat performa para pemain tidak maksimal saat membela Garuda.
“Bayangkan saja, saat melawan Belanda kami hanya bersama selama tiga hari. Kemudian melawan Arsenal juga sama, Liverpool seminggu. Tentu hasilnya akan berbeda dengan ketika saya bersama teman-teman di Persib, karena kami sudah lama di sini,” kata Sergio.
Meski begitu, teman kecil dari Arjen Robben ini tetap melihat manfaat dari datangnya tim-tim elite Eropa ke Indonesia. “Kita jadi tahu di mana posisi pesepakbolaan Indonesia. Itu penting untuk perbaikan ke depannya,” ulasnya.