Arema Cronus kala melawan Sriwijaya FC |
Liga Indonesia ISL - Arema Cronus sangat nyaman menyambut pertandingan kontra Persita Tengerang. Kemenangan bersejarah 0-2 di kandang Sriwijaya FC membuat Singo Edan siap tampil garang di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Kamis 13 Februari.
Tiga angka di Palembang memang bisa terulang di Karawang jika Arema bisa mempertahankan performa impresifnya. Secara teknik maupun mental tim asuhan Suharno sudah terbukti mapan dan lulus ujian karena tak terpengaruh lokasi pertandingan.
"Sisi positifnya kami siap dan bisa menang di mana saja. Ini yang harus dipertahankan saat menghadapi Persita. Kami tidak ragu-ragu lagi menetapkan target dan setiap pertandingan harus dimenangkan. Tim dalam level yang sangat bagus," ujar Suharno, Selasa (11/2).
Satu hal yang menggembirakan pelatih asal Klaten ini adalah keseimbangan tim yang terjaga ketika ada pemain yang berhalangan. Misalnya ketika Gustavo Lopez absen di Palembang, elemen tim lain tidak terpengaruh dan kinerja tim tetap berjalan normal.
Lini tengah yang ditempati Ahmad Bustomi, Juan Revi dan Gede Sukadana relatif solid. Ini yang membuat Singo Edan lebih tenang jelang laga kontra Persita walau kemungkinan besar Gustavo Lopez masih belum pulih dari cedera otot paha.
"Dokter tim masih terus memantau kondisi Gustavo. Mungkin saya masih mengistirahatkannya kalau memang belum pulih. Sejauh ini tidak ada kekhawatiran apa-apa, karena semua pemain Arema bagi saya memiliki kemampuan setara," urai Suharno.
Arema yang gagah memimpin klasemen sementara wilayah barat dengan hasil sempurna di tiga laga, sedang melihat bagaimana potensi yang dimiliki calon lawan. Satu hal yang menjadi perhatian staf pelatih Arema adalah kebangkitan Persita Tangerang.
Di laga terakhirnya, Persita sanggup mengalahkan Persegres Gresik United 3-2 walau dengan susah payah. Kendati menuai hasil sempurna, namun kelas permainan Persita masih berada di bawah tim kesayangan Aremania. Lini belakang Persita menjadi target empuk bagi penyerang-penyerang Arema.
"Persita bisa menang karena Persegres menurun di babak kedua. Itu menjadi salah satu masukan bahwa kami harus tampil stabil sepanjang pertandingan. Setelah mempelajari kekuatan Persita, saya optimistis bisa meraih tiga poin di Karawang," tandasnya.
Arema maupun Aremania hingga kini masih larut dalam kegembiraan setelah menang di kandang Sriwijaya FC. Itu merupakan sejarah baru bagi Singo Edan yang belum pernah menang di Palembang. Bahkan ada yang menyebut kemenangan itu sebagai sinyal juara.
Sejumlah supporter membandingkan kemenangan itu dengan catatan Persipura Jayapura musim lalu. Persipura menjadi tim yang menumbangkan Sriwijaya FC di Palembang dan akhirnya Mutiara Hitam mengakhiri musim dengan gelar juara.
Namun manajemen Arema Cronus tidak mau mabuk dalam euforia itu. "Kami baru menjalani tiga pertandingan musim ini. Belum saatnya bicara yang terlalu muluk. Lebih baik konsentrasi di tiap pertandingan agar terus meraih kemenangan," tukas Ruddy Widodo, General Manager Arema.