Info FIFA - Terkait cuaca, kapan waktu perhelatan Piala Dunia 2022 belum ditentukan oleh FIFA. Tapi Qatar selaku tuan rumah menyakinkan pesta sepakbola dunia itu masih bisa digelar di musim panas.
Cuaca di Qatar mencapai 40-45 derajat ketika musim panas dan ini tentu jadi masalah bagi para pemain yang akan turun di Piala Dunia 2022 nanti. Inilah mengapa sejak awal penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah mengundang kontroversi.
Lalu kemudian muncul wacana untuk memajukan waktu penyelenggaraan Piala Dunia ke musim dingin, sekitar bulan November hingga Januari. Hal ini yang kemudian dikonfirmasi oleh sekjen FIFA, Jerome Valcke.
Namun, FIFA buru-buru membantah dan menegaskan bahwa belum ada keputusan final dari pihaknya terkait waktu penyelenggaraan Piala Dunia pertama di Timur Tengah itu.
Tapi jika memang pada akhirnya harus digelar di musim panas seperti biasanya, pihak Qatar menjamin bahwa negara peserta dan juga fans tak usah mengkhawatirkan soal cuaca.
Sebab dengan kekuatan finansial yang dimiliki negara itu, mereka bisa membuat teknologi pendingin ruangan baik itu di dalam stadion atau di area sekitarnya.
"Aku tak bepikir itu mustahil. Memang di sini panas sekali selama musim panas. Bukan waktu ideal untuk mengunjungi negara ini - tak satupun yang menyangkalnya - tapi lihat Piala Dunia yang digelar di Meksiko tahun 1970 atau 1986, atau yang di Spanyol tahun 1982 atau Amerika Serika pada 1994," ujar sekretaris Local Organizing Commitee (LOC) Piala Dunia 2022, Hassan Al Thawadi, kepada L'Equipeseperti dilansir ESPN.
"Juga lihat Piala Dunia yang dihelat tahun ini di Brasil dan Anda tidak bisa menyangkal bahwa cuaca yang sangat panas di sana dipertanyakan, terkadang jika dibandingkan dengan di sini, tampaknya itu tidak pernah jadi masalah dalam sejarah Piala Dunia," sambungnya.
"Bukankah turnamen-turnamen yang sudah bisa dilewati dengan normal? Dan pertanyaan soal temperatur udara ini selalu muncul dan seakan melupakan teknologi pendingin yang akan kami pasang di stadion dan fan zones," demikian dia.
