Liga Champions -- Satu tiket tersisa ke babak 16 besar Liga Champions Grup C akhirnya bisa direbut Olympiakos Pireus setelah sebelum bersaing ketat dengan Benfica.
Kemenangan 3-1 atas Anderlecht, Rabu (11/12) dinihari WIB menjadi penentu sukses Olympiakos lolos ke fase gugur pertama, mendampingi Paris St Germain yang memastikan menjadi juara Grup C.
Hasil itu pun membawa Olympiakos menduduki peringkat dua dengan perolehan sepuluh angka. Sejatinya, pendapatan wakil Yunani itu sama dengan Benfica, tapi Olympiakos lebih unggul dalam selisih gol.
Hasil itu juga yang memaksa Benfica harus puas menjalani sisa musim ini berkompetisi di turnamen kelas dua antarklub Eropa, Liga Europa.
Laga antara Olympiakos dan Anderlecht berjalan panas dan keras. Wasit bahkan sampai mengeluarkan tiga kartu merah untuk tim tamu.
Javier Saviola membawa Olympiakos memimpin di menit 34, sebelum kemudian disamakan Sacha Kljestan lima menit kemudian.
Memasuki paruh kedua, Cheikhou Kouyate membuat pelanggaran di kotak terlarang, yang berujung hadiah penalti. Pelanggaran itu juga membuat Kouyate diusir keluar karena akumulasi dua kartu kuning.
Saviola yang maju sebagai algojo gagal memaksimalkan kesempatan tendangan penalti yang dipunyai timnya di menit 50. Tapi kemudian pemain Argentina itu bisa menebus kesalahannya di menit 58, untuk membawa Olympiakos unggul 2-1.
Tim tuan rumah mendapat hadiah penalti lagi di menit 72. Lagi-lagi, tendangan 12 gagal dieksekusi dengan baik. Kali ini Vladimir Weiss yang tak mampu melesakkan bola ke gawang.
Di menit 88, Olympiakos semakin dimudahkan menekan pertahanan Anderlecht dengan kartu merah yang didapat Fabrice N'Sakala di menit 88 dan Silvio Proto di masa injury time.
Gol ketiga pun akhirnya tercipta. Alejandro Dominguez menjadi pemain pertama yang bisa menjebol gawang Anderlecht lewat titik putih penalti pada malam ini, sekaligus menyudahi laga dengan skor 3-1.