Anggota delegasi Tokyo 2020 berteriak setelah Presiden IOC, Jazques Rogge mengumumkan Tokyo sebagai pemenang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020, di Buenos Aires, Argentina |
PIALA EROPA - Terpilihnya Tokyo sebagai tuan rumah 2020 mengalahkan Istanbul, Turki
ternyata berimbas pada Jerman. Tiga kali juara Piala Eropa ini terpaksa
mundur dari pengajuan proposal untuk menyelenggarakan laga final Piala
Eropa 2020 menyusul terpilihnya Tokyo.
Jerman mengajukan stadion kandang Bayern Muenchen, Allianz Arena, untuk menjadi tempat pertandingan final. Namun, dalam pertemuan di Buenos Aires beberapa waktu lalu, Presiden DFB, Wolfgang Niersbach, menyatakan tak ingin bersaing dengan Turki sebagai penyelenggara final, seandainya Turki kalah dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade.
"Kami sudah menjelaskan ke presiden UEFA (Michel Platini), kami tak ingin berhadapan langsung dengan Turki," jelas Niersbach.
Dengan terpilihnya Tokyo, praktis Jerman harus melupakan niat menyelenggarakan partai final Piala Eropa 2020. Sebagai gantinya, mereka akan mengajukan proposal untuk menyelenggarakan tiga pertandingan grup dan satu pertandingan perempat final.
Berbeda dari turnamen-turnamen sebelumnya, Piala Eropa 2020 tak akan diselenggarakan di satu atau dua negara yang menjadi tuan rumah. Sebaliknya, putaran final akan digelar di kota-kota besar Eropa. Ini untuk pertama kalinya UEFA menerapkan kebijakan tersebut. Sementara, Piala Eropa 2016 akan diadakan di Perancis.
Jerman mengajukan stadion kandang Bayern Muenchen, Allianz Arena, untuk menjadi tempat pertandingan final. Namun, dalam pertemuan di Buenos Aires beberapa waktu lalu, Presiden DFB, Wolfgang Niersbach, menyatakan tak ingin bersaing dengan Turki sebagai penyelenggara final, seandainya Turki kalah dalam pemilihan tuan rumah Olimpiade.
"Kami sudah menjelaskan ke presiden UEFA (Michel Platini), kami tak ingin berhadapan langsung dengan Turki," jelas Niersbach.
Dengan terpilihnya Tokyo, praktis Jerman harus melupakan niat menyelenggarakan partai final Piala Eropa 2020. Sebagai gantinya, mereka akan mengajukan proposal untuk menyelenggarakan tiga pertandingan grup dan satu pertandingan perempat final.
Berbeda dari turnamen-turnamen sebelumnya, Piala Eropa 2020 tak akan diselenggarakan di satu atau dua negara yang menjadi tuan rumah. Sebaliknya, putaran final akan digelar di kota-kota besar Eropa. Ini untuk pertama kalinya UEFA menerapkan kebijakan tersebut. Sementara, Piala Eropa 2016 akan diadakan di Perancis.