LIGA INDONESIA ISL U-21--Sriwijaya FC U-21 akhirnya mengangkat trofi
Indonesia Super League (ISL) U-21 setelah di partai final mengalahkan
Mitra Kukar U-21 dengan skor 2-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu
(7/9) malam. Alan Martha dan Setiawan menjadi penentu kemenangan
Sriwijaya yang sempat tertinggal lebih dulu.
Mitra Kukar sebenarnya menunjukkan prospek bagus ketika mencetak gol lewat Arpani ketika pertandingan baru menginjak menit kedua. Namun keunggulan hanya bertahan dua menit karena Sriwijaya FC merespons dengan serangan cepat yang berujung pada gol Alan Marta.
Setiawan menjadi pahlawan kemenangan Sriwijaya lewat tendangan keras dari rusuk kanan pertahanan Mitra yang tak mampu dijangkau kiper Hendra Susilo. Gelar Sriwijaya FC semakin lengkap karena salah satu pemainnya meraih gelar individu yakni Risky Dwi Ramadhana yang menjadi top scorer dengan 9 gol sekaligus terpilih menjadi pemain terbaik 2013.
Namun khusus pada pertandingan malam itu, Alan Marta pantas dinobatkan menjadi pemain terbaik. Performanya luar biasa sepanjang pertandingan dan menjadi otak permainan Sriwijaya muda. Selain mencetak satu gol, dia juga mencetak satu assist dan beberapa kali mengancam gawang Mitra lewat set piece maupun open play.
Pertandingan final berlangsung seru dan sangat menarik karena kedua kubu saling menekan dan menciptakan banyak peluang. Mitra sendiri bermain bagus dan mengimbangi sepak terjang Sriwijaya yang terus berupaya menguasai pertandingan. Total empat kali Mitra mengancam gawang lawannya.
"Pertandingan yang sulit, tapi kami bisa membuktikan lebih efektif. Mitra Kukar tim yang bagus dan berbahaya. Beruntung kami bisa mengantisipasi dengan baik. Terpenting adalah kami tidak drop dan langsung merespons ketika kemasukan gol di menit awal. Saya kira gol balasan itu sangat penting," beber Subangkit, Pelatih Sriwijaya FC.
Benar saja, gol cepat yang diciptakan Mitra seperti membangunkan Sriwijaya FC yang selanjutnya bermain lebih hati-hati dan tak membiarkan pemain lawan bergerak bebas. "Pertandingan sangat menarik karena kedua tim bermain terbuka dan berupaya mencetak gol. Saya salut dengan perjuangan pemain," tambah pelatih asal Pasuruan itu.
Sementara, di pertandingan sebelumnya, Persipura Jayapura U-21 berhasil menempati peringkat ketiga setelah mengalahkan Persija U-21 dengan dua gol tanpa balas. Kedua gol Persipura diborong Gilbert Dwaramuri, yang tak lain adalah putra asisten pelatih Persipura Mettu Dwaramuri.
Mitra Kukar sebenarnya menunjukkan prospek bagus ketika mencetak gol lewat Arpani ketika pertandingan baru menginjak menit kedua. Namun keunggulan hanya bertahan dua menit karena Sriwijaya FC merespons dengan serangan cepat yang berujung pada gol Alan Marta.
Setiawan menjadi pahlawan kemenangan Sriwijaya lewat tendangan keras dari rusuk kanan pertahanan Mitra yang tak mampu dijangkau kiper Hendra Susilo. Gelar Sriwijaya FC semakin lengkap karena salah satu pemainnya meraih gelar individu yakni Risky Dwi Ramadhana yang menjadi top scorer dengan 9 gol sekaligus terpilih menjadi pemain terbaik 2013.
Namun khusus pada pertandingan malam itu, Alan Marta pantas dinobatkan menjadi pemain terbaik. Performanya luar biasa sepanjang pertandingan dan menjadi otak permainan Sriwijaya muda. Selain mencetak satu gol, dia juga mencetak satu assist dan beberapa kali mengancam gawang Mitra lewat set piece maupun open play.
Pertandingan final berlangsung seru dan sangat menarik karena kedua kubu saling menekan dan menciptakan banyak peluang. Mitra sendiri bermain bagus dan mengimbangi sepak terjang Sriwijaya yang terus berupaya menguasai pertandingan. Total empat kali Mitra mengancam gawang lawannya.
"Pertandingan yang sulit, tapi kami bisa membuktikan lebih efektif. Mitra Kukar tim yang bagus dan berbahaya. Beruntung kami bisa mengantisipasi dengan baik. Terpenting adalah kami tidak drop dan langsung merespons ketika kemasukan gol di menit awal. Saya kira gol balasan itu sangat penting," beber Subangkit, Pelatih Sriwijaya FC.
Benar saja, gol cepat yang diciptakan Mitra seperti membangunkan Sriwijaya FC yang selanjutnya bermain lebih hati-hati dan tak membiarkan pemain lawan bergerak bebas. "Pertandingan sangat menarik karena kedua tim bermain terbuka dan berupaya mencetak gol. Saya salut dengan perjuangan pemain," tambah pelatih asal Pasuruan itu.
Sementara, di pertandingan sebelumnya, Persipura Jayapura U-21 berhasil menempati peringkat ketiga setelah mengalahkan Persija U-21 dengan dua gol tanpa balas. Kedua gol Persipura diborong Gilbert Dwaramuri, yang tak lain adalah putra asisten pelatih Persipura Mettu Dwaramuri.