Dimitri Payet and Andre-Pierre Gignac (Marseille)
OLEH DONNY AFRONIGuingamp yang tampil di hadapan pendukungnya dengan kegembiraan kembali berlaga di Ligue 1 setelah selama sembilan tahun absen, tidak berkutik mengantisipasi gempuran Marseille di awal babak pertama.
Laga baru berjalan dua menit, Marseille sudah membuka keunggulan melalui Andre-Pierre Gignac yang memanfaatkan umpan matang Andre Ayew. Kegembiraan fans Guingamp mulai berkurang.
Ayew menjadi momok bagi pertahanan Guingamp. Selang dua menit kemudian, umpan Ayew diselesaikan Dimitri Payet untuk mencetak gol debutnya bagi Marseille dengan menaklukkan Mamadou Samassa.
Stade du Roudourou benar-benar sunyi pada menit ke-16. Berawal dari tendangan Mathieu Valbuena yang diblok Samassa, Payet menyambar bola muntah sekaligus mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua.
Guingamp mampu memperbaiki performa mereka di babak kedua, dan lini pertahanan pun tampil lebih solid. Akibatnya, Marseille mengalami kesulitan mengulangi penampilan mereka di babak pertama.
Tuan rumah mendapatkan peluang emas memperkecil ketertinggalan mereka pada menit ke-52, menyusul hadiah penalti yang diberikan wasit akibat pelanggaran Souleymane Diawara terhadap Steeven Langil. Namun eksekusi Mustapha Yatabare dapat dihadang kiper Steve Mandanda.
Yatabare akhirnya membayar kegagalan penalti itu di menit ke-74. Kesalahan Nicolas Nkoulou dapat dimanfaatkan pemain asal Mali tersebut untuk menaklukkan Mandanda dari jarak dekat.
Di waktu tersisa, Guingamp tidak menyerah, dan menekan pertahanan Marseille. Namun upaya mereka mengubah papan skor tidak membuahkan hasil hingga peluit panjang ditiupkan wasit.
