Guardiola langsung mendapat kepercayaan memimpin Barcelona di awal kiprahnya sebagai pelatih. Saat itu musim panas tahun 2008. Meski hebat saat masih menjadi pemain, Guardiola terhitung minim pengalaman melatih. Dia cuma punya bekal pengalaman melatih tim Barca B.
Di bawah kepemimpinan Guardiola, Barca menelan kekalahan pada pertandingan pertamanya di La Liga musim 2008/2009. Blaugrana secara mengejutkan kalah 0-1 dari tim promosi Numancia.
Pertandingan kedua di liga yang dijalani Barca-nya Guardiola juga tidak berakhir dengan kemenangan. Saat itu, mereka diimbangi Racing Santander 1-1 di Camp Nou.
Tapi, setelah itu, Barca bangkit. Mereka tak terkalahkan dalam 21 pertandingan berikutnya, menang 19 kali dan imbang dua kali. Puncak klasemen La Liga pun mereka rebut.
Di akhir musim, Barca menjadi kampiun La Liga, unggul sembilan poin atas Real Madrid yang jadi runner-up. Kejayaan mereka makin lengkap dengan gelar lainnya di ajang Copa del Rey dan Liga Champions.
Setelah lima tahun berlalu, Guardiola memulai petualangan baru. Pria berusia 42 tahun itu dipercaya melatih Bayern Munich, yang musim lalu meraih treble.
Kesempatan Guardiola untuk memenangi trofi pertama bersama Bayern sudah lewat. Bayern kalah 2-4 dari Borussia Dortmund di ajang Piala Super Jerman.
Tapi, Bayern mendapatkan kemenangan saat mengawali perjuangannya di Bundesliga musim ini. Die Roten menundukkan Borussia Moenchengladbach 3-1 di Allianz Arena, Jumat (9/8/2013).
Dicatat Infostrada, hasil di atas membuat Bayern meneruskan catatan impresif mereka di liga. Mereka kini selalu mencetak gol di 38 pertandingan Bundesliga secara beruntun.
Pertandingan selanjutnya yang akan dihadapi Bayern adalah melawan Eintracht Frankfurt di kandang lawan, akhir pekan ini.
Menarik dinanti bagaimana akhir dari kiprah Bayern pada musim ini. Apakah Guardiola bisa mengulang kesuksesan musim pertamanya di Barca?