(AFP/Ian Kington)
London - Gareth Bale mengakui bahwa dirinya rindu berkompetisi di Liga Champions lagi. Bintang Tottenham Hotspur itu ingin kembali merasakan atmosfer kompetisi tertinggi antarklub Eropa itu.
Spurs sudah dua musim absen dari Liga Champions. Di dua musim terakhir, The Lilywhites harus berkompetisi di Liga Europa. Di musim depan pun, Spurs masih akan berlaga di Liga Europa setelah gagal finis di empat besar di Liga Primer Inggris musim lalu.
Bale yang belakangan diisukan akan hengkang itu mengakui bahwa dia sangat ingin kembali berlaga di Liga Champions. Menurutnya, melakoni pertandingan di Liga Champions dan Liga Primer Inggris sangat berbeda.
"Ketika kamu bermain di Liga Primer Inggris, katakanlah bermain melawan tim papan bawah, mereka bertahan sepanjang waktu. Tapi ketika kamu bermain di Liga Champions, semua tim terbiasa menang setiap pekan, jadi itu akan menjadi pertandingan yang lebih terbuka," ujarnya dalam wawancara dengan majalah Esquire.
"Tidak ada yang bertahan, setiap pemain terbiasa menyerang dan mencoba untuk memenangi pertandingan, jadi itu semua melawan semua," lanjut pemain asal Wales itu.
Bukan hanya intensitas pertandingan yang dirindukan Bale. Pemain 23 tahun itu juga merindukan anthemLiga Champions yang selalu diputar di dalam stadion sebelum pertandingan dimulai.
"Musiknya juga adalah sesuatu yang luar biasa. Ketika kami pertama kali ke Liga Champions, itu adalah hal yang paling dinantikan para pemain, mendengarnya di dalam stadion. Itu adalah hal yang membuat Liga Champions spesial," katanya.
Spurs sudah dua musim absen dari Liga Champions. Di dua musim terakhir, The Lilywhites harus berkompetisi di Liga Europa. Di musim depan pun, Spurs masih akan berlaga di Liga Europa setelah gagal finis di empat besar di Liga Primer Inggris musim lalu.
Bale yang belakangan diisukan akan hengkang itu mengakui bahwa dia sangat ingin kembali berlaga di Liga Champions. Menurutnya, melakoni pertandingan di Liga Champions dan Liga Primer Inggris sangat berbeda.
"Ketika kamu bermain di Liga Primer Inggris, katakanlah bermain melawan tim papan bawah, mereka bertahan sepanjang waktu. Tapi ketika kamu bermain di Liga Champions, semua tim terbiasa menang setiap pekan, jadi itu akan menjadi pertandingan yang lebih terbuka," ujarnya dalam wawancara dengan majalah Esquire.
"Tidak ada yang bertahan, setiap pemain terbiasa menyerang dan mencoba untuk memenangi pertandingan, jadi itu semua melawan semua," lanjut pemain asal Wales itu.
Bukan hanya intensitas pertandingan yang dirindukan Bale. Pemain 23 tahun itu juga merindukan anthemLiga Champions yang selalu diputar di dalam stadion sebelum pertandingan dimulai.
"Musiknya juga adalah sesuatu yang luar biasa. Ketika kami pertama kali ke Liga Champions, itu adalah hal yang paling dinantikan para pemain, mendengarnya di dalam stadion. Itu adalah hal yang membuat Liga Champions spesial," katanya.