Apa jadinya jika Mourinho sempat bekerja sama dengan salah satu gelandang terbaik Inggris, Steven Gerrard, di Chelsea? |
Liga Inggris - Jose Mourinho mengaku kegagalan menggaet Steven Gerrard pada 2005 menjadi salah satu kegagalan dan kekecewaan terbesarnya dalam karir di sepakbola.
Diungkapkan pelatih Chelsea tersebut, menggaet Gerrard keluar dari Anfield da memboyongnya ke Stamford Bridge sempat diupayakannya pada 2005, tapi gagal karena loyalitas pemain 34 tahun itu pada timnya.
"Ia adalah pemain yang penuh sejarah buat Liverpool, juga untuk Liga Primer Inggris dan sebagai rival, saya selalu mengagumi dan menghormatinya," kata Mourinho, Senin (19/1).
"Kami mengupayakan segalanya untuk manggaetnya dan saya nyaris mendapatkannya. Saya waktu itu mendambakan Claude Makalele, Gerrard dan Frank Lampard di lini tengah."
"Kami memainkan permainan segitiga tanpa pemain nomor sepuluh dan memainkan Makalele di depan pemain belakang. Saya, Mr Abramovich dan Peter Kenyon pada saat itu memimpikannya."
"Orang-orangnya terbuka dan bercanda dengan menyuruhnya bergabung dengan klub besar seperti Chelsea. Tapi bagi saya secara pribadi, ia tak pernah mengatakan akan datang. Tak pernah. Ia akan selalu menjadi merah dan saya pikir keputusannya tepat."
"Keputusan Gerrard bertahan di Liverpool, ya, mengecewakan saya, tapi saya juga punya kekecewaan lain ketika saya berusaha mendapatkan Lampard saat ke Inter. Saya juga nyaris mendapatkannya dan itu tak terwujud. Saya memiliki sejumlah kekecewaan dan hal itu normal di sepakbola," tandasnya.