Liga Inggris – Kabar buruk bagi Red Army, klub kesayangan mereka Manchester United diketahui mengalami penurunan pemasukan mencapai 10 juta pounds dibandingkan musim lalu di bulan yang sama. Anjloknya pendapatan United tak terlepas dari absen mereka di ajang Liga Champions.
 |
| Baru tiga bulan, pemasukkan Manchester United anjlok |
Turunnya pendapatan United sudah diprediksikan setelah mengalami musim suram saat masih dilatih David Moyes. Pada September 2013 lalu, United mendapatkan pemasukan mencapai 98,5 juta pounds hanya dalam tiga bulan musim berjalan. Namun, angka tersebut merosot 9,8 juta pounds menjadi 88,7 juta pounds di periode yang sama dengan tahun lalu.
Pemasukan tiket pertandingan tadinya 15,1 juta pounds turun menjadi 4,2 juta pounds, namun hal itu dipengaruhi dengan minimnya laga kandang United hingga akhir September lalu. Sedangkan hak siar menurun dari 19,3 juta pounds menjadi 16,8 juta pounds.
Begitu juga dengan komersial klub meliputi iklan, merchandise, dan lainnya anjlok hampir tiga juta pounds dan kini berada di angka 56,6 juta pounds. Melalui sang Wakil Presiden, Ed Woodward, pihak United mengeluarkan pernyataan resmi.
“Kami mengetahui bahwa fiskal pada 2014-2015 akan merefleksikan absennya kami di Liga Champions. Kami telah bekerja sama dengan apareal terbesar di dunia olahraga beberapa waktu lalu,” ucap Woodward seperti dilaporkan ESPN, Rabu (19/11/2014).
“Saat ini kami fokus untuk mengambil kesempatan guna mengembangkan kerja sama dengan sponsor lainnya. Seperti digital media, retail, dan merchandise,” tambahnya.
Meskipun mengetahui akan mengalami penurunan pendapatan, nyatanya hal tersebut tak mempengaruhi kucuran uang yang dihabiskan pada musim panas lalu di mana mencapai 150 juta pounds. Nama-nama seperti Angel di Maria, Radamel Falcao, Daley Blind, Marcos Rojo, Luke Shaw, dan Ander Herrera mendarat di Old Trafford.
Belum lagi rencana pelatih Louis van Gaal yang akan kembali mencari pemain tambahan pada jendela transfer musim dingin nanti. Apalagi saat ini mereka mengalami badai cedera yang menggangu kestabilan tim
