Liga ISL - Gagal menembus final Indonesia Super League (ISL) 2014 membuat Arema Cronus kehilangan kesempatan bermain di AFC Cup 2015. Jatah untuk bermain di level Asia menjadi milik Persib Bandung dan Persipura Jayapura yang masuk sebagai finalis. Menyikapi hal tersebut, Arema akan lebih garang menjalani ISL musim 2015.
Singo Edan berjanji akan lebih garang di ISL musim 2015. Ilustrasi: Striker Arema, Cristian Gonzales (kaus kuning) |
Arema mencoba membangun pandangan positif dari kegagalan tersebut. Manajemen meminta skuad Singo Edan untuk lebih fokus di kompetisi domestik karena beban otomatis berkurang dan tidak seperti musim 2014 ketika konsentrasi harus terpecah di ISL dan AFC Cup.
Pada musim 2015 nanti kemungkinan Arema tetap akan bermain di dua kompetisi, karena PT Liga Indonesia berhasrat menghidupkan kembali Piala Indonesia. Namun tekanan di Piala Indonesia tentunya tak sebesar AFC Cup.
CEO Arema Cronus, Iwan Budianto sepakat bahwa Arema musim depan idealnya lebih fokus pada perburuan trofi ISL. "Harus lebih fokus lagi. Kami tidak bermain di AFC Cup, sehingga beban pertandingan sedikit berkurang," sebut Iwan, Rabu (19/11/2014).
Eks manajer Persik Kediri itu menambahkan, sebenarnya Arema juga senang bermain di level Asia. Selain melatih mental pemain menghadapi tim-tim tangguh di Asia, juga menjadi tantangan tersendiri bagi tim berlogo kepala singa itu.
"Bermain di AFC Cup jelas ada gengsi dan tantangan sendiri. Tapi karena kami tidak bisa tampil di sana musim depan, konsekuensinya ya harus lebih garang lagi di kompetisi domestik. Target tetap, yakni juara untuk semua kompetisi yang diikuti," beber dia.
Faktor lain yang mengurangi beban Arema adalah kesempatan libur di pra musim. Kali ini tidak banyak laga internasional atau turnamen yang diikuti Singo Edan. Tak seperti musim lalu ketika pemain sudah digeber untuk program pra musim yang melelahkan.
Namun tentu bukan fokus saja yang dibutuhkan Singo Edan. Tambal sulam kekuatan juga harus dilakukan secara serius, mengingat tiga pemain asing dipastikan dibuang serta sejumlah pemain tak dipertahankan.
Soal transfer pemain, hingga kini hanya Emmanuel Wanggai yang dikabarkan paling dekat dengan Arema. Malah dikabarkan pemain ini sudah mencapai kesepakatan secara verbal dengan manajemen Arema, walau belum ada penandatanganan kontrak.
Sayang manajemen masih merahasiakan semua aktivitas transfer dan baru akan memberikan konfirmasi setelah pemain resmi teken kontrak. Selain rumor pemain masuk, juga ada pemain yang diincar tim lain, seperti Johan Alfarizie dan Purwaka Yudhi yang masuk pertimbangan Sriwijaya FC.