La Nyalla Mattalitti (kanan).(foto:Akbar Insani/Sindo)
Timnas U-23– Indonesia berhasil melaju ke semifinal SEA
Games 2013, setelah mengalahkan tim tuan rumah, Myanmar. Namun, dengan
target emas, perjuangan Indonesia masih berat karena harus melalui
hadangan Malaysia di babak ini.
Pertandingan yang akan berlangsung besok, dipastikan akan berjalan dengan tensi tinggi, mengingat rivalitas lama Indonesia-Malaysia, terutama sejak Piala AFF 2010, di mana Indonesia takluk di final dengan agregat 2-4.
Menanggapi pertandingan besok, Ketua Badan Tim Nasional PSSI, La Nyalla Mattalitti, meminta kepada rakyat Indonesia agar terus mendukung Garuda Muda, meski permainan tim asuhan Rahmad Darmawan ini, masih belum meyakinkan.
“Optimistis! Tidak boleh pesimistis.Keyakinan kuncinya. Semua sudah digariskan, menang atau kalah itu belakangan, yang terpenting ikhtiar harus dilakukan para pemain Tim U-23. Kalau kalah, ya itu sudah takdir namanya. Yang penting ikhtiar dulu. Sekarang, mari, kita sebagai rakyat Indonesia mendukung mereka dengan mendoakan yang terbaik, untuk meraih medali emas,” ujar La Nyalla, kepada Okezone, Rabu (18/12/2013).
Tim Indonesia sempat terseok-seok di tiga pertandingan pertama.Ini membuat kritik mengarah kepada Rahmad Darmawan.Beruntung di partai terakhir, Ramdani Lestaluhu dan kawan-kawan memperbaiki penampilan, sehingga kritik terhadap pelatih yang akrab disapa RD itu, reda.
“Soal Rahmad Darmawan, BTN sudah menunjuk dirinya untuk menangani Tim U-23, kami harus mendukungnya selalu, itu tugas kami,” lanjutnya.
La Nyalla juga turut memberikan komentar perihal aksi anarkistis suporter tuan rumah yang kecewa negaranya melaju ke semifinal, setelah dikandaskan Garuda Muda dengan skor 1-0.
“Ya, wajarlah itu terjadi. Mereka kecewa karena timnya tidak melaju ke semifinal. Toh, itu merugikan diri mereka sendiri. Semua pasti ada hukumannya. Tidak ada hubungannya dengan kami (Indonesia),” tutupnya.
Garuda Muda memang sudah melewati grup B dengan poin yang sama dengan Myanmar, 7 poin, namun Indonesia memiliki keunggulan kemenangan head-to-head. Indonesia menempati urutan kedua, di bawah Thailand dengan 8 poin. Dan menantang Malaysia yang menjadi juara grup A dengan poin 10, setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1.
Pertandingan yang akan berlangsung besok, dipastikan akan berjalan dengan tensi tinggi, mengingat rivalitas lama Indonesia-Malaysia, terutama sejak Piala AFF 2010, di mana Indonesia takluk di final dengan agregat 2-4.
Menanggapi pertandingan besok, Ketua Badan Tim Nasional PSSI, La Nyalla Mattalitti, meminta kepada rakyat Indonesia agar terus mendukung Garuda Muda, meski permainan tim asuhan Rahmad Darmawan ini, masih belum meyakinkan.
“Optimistis! Tidak boleh pesimistis.Keyakinan kuncinya. Semua sudah digariskan, menang atau kalah itu belakangan, yang terpenting ikhtiar harus dilakukan para pemain Tim U-23. Kalau kalah, ya itu sudah takdir namanya. Yang penting ikhtiar dulu. Sekarang, mari, kita sebagai rakyat Indonesia mendukung mereka dengan mendoakan yang terbaik, untuk meraih medali emas,” ujar La Nyalla, kepada Okezone, Rabu (18/12/2013).
Tim Indonesia sempat terseok-seok di tiga pertandingan pertama.Ini membuat kritik mengarah kepada Rahmad Darmawan.Beruntung di partai terakhir, Ramdani Lestaluhu dan kawan-kawan memperbaiki penampilan, sehingga kritik terhadap pelatih yang akrab disapa RD itu, reda.
“Soal Rahmad Darmawan, BTN sudah menunjuk dirinya untuk menangani Tim U-23, kami harus mendukungnya selalu, itu tugas kami,” lanjutnya.
La Nyalla juga turut memberikan komentar perihal aksi anarkistis suporter tuan rumah yang kecewa negaranya melaju ke semifinal, setelah dikandaskan Garuda Muda dengan skor 1-0.
“Ya, wajarlah itu terjadi. Mereka kecewa karena timnya tidak melaju ke semifinal. Toh, itu merugikan diri mereka sendiri. Semua pasti ada hukumannya. Tidak ada hubungannya dengan kami (Indonesia),” tutupnya.
Garuda Muda memang sudah melewati grup B dengan poin yang sama dengan Myanmar, 7 poin, namun Indonesia memiliki keunggulan kemenangan head-to-head. Indonesia menempati urutan kedua, di bawah Thailand dengan 8 poin. Dan menantang Malaysia yang menjadi juara grup A dengan poin 10, setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1.