Timnas U-23 - Pelatih tim nasional Indonesia
U-23 Rahmad "RD" Darmawan menyebut Malaysia yang akan dihadapi di
semifinal SEA Games 2013 sebagai lawan berat. Tapi ia pun telah berusaha
menyiapkan timnya agar bisa beradu dengan kompetitif.
Indonesia akan menghadapi Malaysia, Kamis (19/12/2013) besok, dalam usaha menembus final sekaligus memelihara peluang meraih medali emas cabang olahraga sepakbola dalam pesta olahraga multicabang di Asia Tenggara tersebut.
Untuk 'Garuda Muda', Malaysia menghadirkan kenangan kurang mengenakkan. Baru dua tahun lalu Indonesia dibekap dua kali, yakni di fase grup dan kemudian di partai puncak SEA Games 2011.
Perjalanan Malaysia di gelaran kali ini pun cukup sip. Menjadi juara Grup A, 'Harimau Muda' tidak terkalahkan dan mencatat tiga kemenangan dan satu hasil imbang dalam grup yang juga dihuni Singapura, Vietnam, Laos, dan Brunei itu. Malaysia membukukan 9 gol dan kemasukan 3 gol saja dari empat laga.
Laju Malaysia tersebut tidak lepas dari analisis RD yang juga sudah menemukan sejumlah temuan mengenai tim lawan nanti, yang disebutnya benar-benar akan memberikan ujian berat buat Indonesia.
"Malaysia itu adalah satu tim yang paling solid dan sabar, cara mereka mengorganisasi pertahanan, dan mereka juga bisa sangat surprise untuk melakukan serangan balik," komentar RD usai latihan timnas U-23 di Zayyarthiri Stadium, Rabu (18/12).
"Hampir semua gol yang mereka ciptakan di SEA Games ada di babak kedua dan menit terakhir. Ini artinya main di sebuah skema yang memancing kita dan mengadu mental kita, jujur."
"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal itu saya tidak hanya sisi teknik dan taktik saja yang dikedepankan. Tapi bagaimana juga mental pemain harus selalu stabil sepanjang 90 menit, karena saya akui dalam hal mental lawan lebih unggul," sambungnya.
Dari pemaparan tersebut, RD memang tampak sudah berhasil membaca peta kekuatan Malaysia. Namun, ia juga menegaskan bahwa itu tak berarti apa-apa karena hasil di atas lapangan yang akan menentukan nantinya.
"Membaca pasti bisa, tapi kita kan tidak pernah tahu kapan mereka akan lakukan, kapan mereka melakukan situasi yang mengejutkan. Namanya sepakbola, ketika kelengahan terjadi jika mereka memanfaatkan dengan waktu yang pas. Di situlah kembali kepada anak-anak bagaimana mereka tidak lengah dan fokus sepanjang pertandingan," tegas RD.
Indonesia akan menghadapi Malaysia, Kamis (19/12/2013) besok, dalam usaha menembus final sekaligus memelihara peluang meraih medali emas cabang olahraga sepakbola dalam pesta olahraga multicabang di Asia Tenggara tersebut.
Untuk 'Garuda Muda', Malaysia menghadirkan kenangan kurang mengenakkan. Baru dua tahun lalu Indonesia dibekap dua kali, yakni di fase grup dan kemudian di partai puncak SEA Games 2011.
Perjalanan Malaysia di gelaran kali ini pun cukup sip. Menjadi juara Grup A, 'Harimau Muda' tidak terkalahkan dan mencatat tiga kemenangan dan satu hasil imbang dalam grup yang juga dihuni Singapura, Vietnam, Laos, dan Brunei itu. Malaysia membukukan 9 gol dan kemasukan 3 gol saja dari empat laga.
Laju Malaysia tersebut tidak lepas dari analisis RD yang juga sudah menemukan sejumlah temuan mengenai tim lawan nanti, yang disebutnya benar-benar akan memberikan ujian berat buat Indonesia.
"Malaysia itu adalah satu tim yang paling solid dan sabar, cara mereka mengorganisasi pertahanan, dan mereka juga bisa sangat surprise untuk melakukan serangan balik," komentar RD usai latihan timnas U-23 di Zayyarthiri Stadium, Rabu (18/12).
"Hampir semua gol yang mereka ciptakan di SEA Games ada di babak kedua dan menit terakhir. Ini artinya main di sebuah skema yang memancing kita dan mengadu mental kita, jujur."
"Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal itu saya tidak hanya sisi teknik dan taktik saja yang dikedepankan. Tapi bagaimana juga mental pemain harus selalu stabil sepanjang 90 menit, karena saya akui dalam hal mental lawan lebih unggul," sambungnya.
Dari pemaparan tersebut, RD memang tampak sudah berhasil membaca peta kekuatan Malaysia. Namun, ia juga menegaskan bahwa itu tak berarti apa-apa karena hasil di atas lapangan yang akan menentukan nantinya.
"Membaca pasti bisa, tapi kita kan tidak pernah tahu kapan mereka akan lakukan, kapan mereka melakukan situasi yang mengejutkan. Namanya sepakbola, ketika kelengahan terjadi jika mereka memanfaatkan dengan waktu yang pas. Di situlah kembali kepada anak-anak bagaimana mereka tidak lengah dan fokus sepanjang pertandingan," tegas RD.