Getty Images
Legenda Sepakbola - Tinggal setahun, Piala Dunia 2014 di Brasil masih banyak dapat kritik karena persiapan yang sangat kurang. Pele menyanggahnya, dan menyebut Brasil layak jadi tuan rumah karena event tersebut penting buat negaranya.
Ketidaksiapan Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 tergambar dari gelaran Piala Konfederasi, beberapa bulan lalu. Pada ajang yang disebut sebagai pemanasan Piala Dunia tersebut, beberapa masalah muncul ke permukaan.
Yang terasa paling mengganggu adalah maraknya demonstrasi, yang hampir selalu muncul di setiap laga yang digelar. Hal lainnya, stadion yang akan digunakan untuk event tersebut sejauh ini juga belum seluruhnya tuntas. Faktanya, lima dari 12 stadion tuan rumah kini masih dalam proses pengerjaan.
Kondisi itu membuat Brasil dapat kritik keras dan dianggap tak siap menggelar event akbar tersebut. Tapi Pele membantahnya. Dia meyakinkan kalau Piala Konfederasi, Piala Dunia dan Olimpiade (2016) adalah momen buat negaranya bangkit, baik dalam sisi ekonomi maupun olahraga.
"Saya rasa ini waktu yang tepat bagi Brasil untuk berkembang. Inilah momentum untuk membawa wisatawan ke negara ini," kata Pele kepada Sky Sport pada acara Weekend Warm-Up.
"Saat ini Brasil mempunyai tiga ajang sempurna; ada Piala Konfederasi, Piala Dunia dan kemudian Olimpiade. Saya rasa ini sangat penting untuk negara. Inilah saatnya untuk memamerkan negara ini dan membuat promosi serta mmenumbuhkan negara. Kami tidak boleh menyia-nyiakan momen ini,” lanjut Pele.
Mantan pemain berusia 73 tahun itu menyayangkan adanya persoalan politik sebelum pelaksanaan Piala Konfederasi. Dia mengingatkan kalau Piala Dunia harusnya jadi peristiwa yang sangat spesial untuk seluruh warga Brasil dan tak perlu dirusak oleh hal-hal politis.
“(Piala Dunia) ini sangat penting untuk kami. Kami hidup di sepakbola dan buat saya ini akan menjadi momen yang spesial karena setiap orang mengetahui sejarah saya," kata pria yang mencetak 72 gol dari 92 caps di timnas Brasil itu.
“Saya berusia 8 atau 9 tahun pada tahun 1950-an saat Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia. Waktu itu saya mendengarkan radio karena belum mempunyai televisi. Saya menyimak saat Brasil kalah dari Uruguay di Piala Dunia. Saat ini kami mempunyai kesempatan untuk memperbaiki dan itu sangatlah penting buat kami,” kata dia.