LEGENDA SEPAKBOLA- Romario menggambarkan Lionel Messi sebagai sosok yang jenius. Saking jeniusnya, dia menyamakan Messi dengan Sir Isaac Newton dan Albert Einstein.
Kejeniusan ketiganya tentu saja terletak pada bidang yang berbeda. Jika Newton dan Einstein bisa merumuskan hukum gravitasi hingga teori relativitas, maka Messi dengan kakinya merumuskan keajaiban bersama si kulit bundar.
Ujung-ujungnya, keajaiban yang dihasilkan Messi berbuah trofi untuk dirinya dan juga Barcelona.
Romario, eks bomber timnas Brasil dan Barcelona, menggambarkan Messi seperti memiliki autisme --namun dalam efek yang positif. Karena hal tersebut, disebut Romario, membuat Messi begitu fokus akan satu hal tertentu.
"Newton dan Einstein juga punya sedikit level autisme," ujar Romario seperti dilansir Marca.
"Saya harap dia akan jadi seperti mereka. Messi telah melampaui dirinya sendiri setiap hari dan terus memberikan kita permainan sepakbola yang indah," lanjutnya.
Messi sudah memenangi empat trofi Ballon d'Or. Belum pernah ada pemain Argentina yang memenangi trofi Ballon d'Or sebanyak dirinya.
Kejeniusan ketiganya tentu saja terletak pada bidang yang berbeda. Jika Newton dan Einstein bisa merumuskan hukum gravitasi hingga teori relativitas, maka Messi dengan kakinya merumuskan keajaiban bersama si kulit bundar.
Ujung-ujungnya, keajaiban yang dihasilkan Messi berbuah trofi untuk dirinya dan juga Barcelona.
Romario, eks bomber timnas Brasil dan Barcelona, menggambarkan Messi seperti memiliki autisme --namun dalam efek yang positif. Karena hal tersebut, disebut Romario, membuat Messi begitu fokus akan satu hal tertentu.
"Newton dan Einstein juga punya sedikit level autisme," ujar Romario seperti dilansir Marca.
"Saya harap dia akan jadi seperti mereka. Messi telah melampaui dirinya sendiri setiap hari dan terus memberikan kita permainan sepakbola yang indah," lanjutnya.
Messi sudah memenangi empat trofi Ballon d'Or. Belum pernah ada pemain Argentina yang memenangi trofi Ballon d'Or sebanyak dirinya.