PIALA AFF - Keperkasaan Vietnam membuat kontestan Piala AFF U-19 lainnya merasa gentar. Pelatih Laos Chandalaphone Liepvisay mengaku memilih tidak berhadapan dengan Vietnam di semi-final.
Laos sudah memastikan satu tiket semi-final dari Grup A. Laos kini mengumpulkan nilai sembilan dari empat laga yang sudah dijalani, unggul dua poin dari Timor Leste. Namun kepastian mereka sebagai pemuncak klasemen masih ditentukan duel antara Timor Leste dan Filipina. Jika Timor Leste menang, maka Laos tergusur ke posisi dua.
Sedangkan Vietnam difavoritkan memuncaki klasemen Grup B menyusul catatan sempurna di tiga pertandingan. Bila Laos tergusur ke peringkat dua, maka mereka akan berhadapan dengan Vietnam di semi-final.
“Akan lebih baik, bila kami berhadapan dengan tim selain Vietnam di semi-final, apakah itu Indonesia, Myanmar, maupun Malaysia. Sebab, Vietnam itu tim kuat, dan kami ingin menghadapinya di final,” ujar Liepvisay kepada Goal Indonesia.
Ketika dikalahkan Timor Leste 3-1, Liepvisay sengaja menyimpan kiper utamanya Baounpaseuth Niphavong, dan lebih memilih memainkan Soundala. Selain itu, dua andalan di lini tengah, Bounthavy Sipasong dan Sisawad Dalavong, juga sengaja dicadangkan.
“Untuk pertandingan ini [melawan Timor Leste], kami juga bermain sedikit aman, sebab kami sudah memastikan satu tempat di semi-final. Karena alasan itu pula kami banyak menyimpan pemain utama untuk laga semi-final,” jelas Liepvisay.
“Selain itu, kami ingin memberikan pengalaman bertanding kepada para pemain lain. Dan lebih utamanya, kami tidak mau skuat utama terganggu, jika nanti kami bermain di babak semi-final.”
Sementara itu, Timor Leste hanya membutuhkan hasil imbang untuk mendapatkan tiket ke semi-final. Namun mereka tetap menargetkan kemenangan saat berhadapan dengan Filipina demi menempati posisi puncak.
“Kini kami tinggal memastikan diri menghadapi Filipina. Kalau kami menang, kami bisa jadi juara grup, kalau tidak ya Laos yang tetap akan menjadi juaranya, sementara kami runner-up. Tidak masalah bagi kami, sebab kami juga belum bisa mengetahui siapa tim dari Grup B yang bakal lolos,” tutur pelatih Norio Tsukitate.
Tsukitate mengakui duel melawan Laos sangat berat, terutama setelah mereka sempat tertinggal. Ia memberikan apresiasi atas kemauan keras para pemain.
“Ini pertandingan yang berat. Kami sempat tertinggal lebih dulu, tapi kami kemudian mampu membalas tiga gol. Luar biasa. Perjuangan yang saya rasa patut diapresiasi, karena semua pemain mempunyai tujuan kuat untuk memenangi pertandingan,” ungkap Tsukitate
