PSM Makassar (Foto: Ist)
MAKASSAR – Setelah beberapa kali sempat disebut-sebut bakal diganti, caretaker PSM Makassar – Imran Amirullah – akhirnya dipastikan tetap menukangi skuadnya hingga akhir kompetisi musim ini.
Manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PSM) di bawah Chief Execuvite Officer (CEO), Rully Habibie, menyatakan, Imran dipercayai melanjutkan kiprah suksesnya sejak akhir putaran pertama Indonesia Premier League (IPL) 2013-14 lalu.
“Imran tetap caretaker sampai akhir putaran kedua IPL. Kami belum menunjuk pelatih kepala yang baru sebab masih ingin melihat kemampuan Imran,” tutur Rully kepada Okezone di Makassar, Jumat (2/8/2013).
Kemenakan mantan Presiden BJ Habibie itu menjelaskan, pascamundurnya pelatih Petar Segrt sejak 11 Juni silam, Imran telah menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan. “Buktinya, dalam lima pertandingan terakhir PSM berhasil menang,” sambung Rully.
Tapi kendati tetap menangani Syamsul Chaeruddin dkk, Imran – mantan pemain sayap yang terkenal piawai berlari cepat itu – tak lepas dari pengawasan manajemen PT PSM yang sewaktu-waktu boleh jadi menggesernya dari kursi panas.
“Kalau kinerjanya tidak menunjukkan progres siginifikan bisa saja dicari pelatih pengganti,” tukas Rully seraya menyebut kans Imran untuk naik pangkat menjadi pelatih kepala PSM terbuka lebar bila sukses mengangkat performa Andi Oddang cs.
Menurut Rully, pihaknya masih mempertimbangkan beberapa nama buat mengisi pos asisten pelatih mendampingi Imran. Selama ini, Imran diketahui hanya berduet dengan pelatih kiper Ansar Abdullah.
Imran sendiri mengaku bersedia menerima apapun keputusan manajemen PT PSM. Bila dipercaya, dia siap memberikan kemampuan yang terbaik untuk klub berjuluk Juku Eja ini. “Tidak masalah kalau bukan jadi pelatih kepala,” tanggap Imran.
Kini, di kala liga libur, Pasukan Ramang belum lagi memulai latihan reguler. Hanya sebagian skuad saja mengikuti program conditioning di Lapangan Karebosi dipandu Imran, sejak tiga hari lalu. Absennya beberapa anggota kesebelasan PSM, selain karena mayoritas pemain sedang menghayati ibadah puasa di bulan suci Ramadan, beberapa di antaranya sudah memilih pulang ke kampung mereka.
Manajemen PT Paggolona Sulawesi Mandiri (PSM) di bawah Chief Execuvite Officer (CEO), Rully Habibie, menyatakan, Imran dipercayai melanjutkan kiprah suksesnya sejak akhir putaran pertama Indonesia Premier League (IPL) 2013-14 lalu.
“Imran tetap caretaker sampai akhir putaran kedua IPL. Kami belum menunjuk pelatih kepala yang baru sebab masih ingin melihat kemampuan Imran,” tutur Rully kepada Okezone di Makassar, Jumat (2/8/2013).
Kemenakan mantan Presiden BJ Habibie itu menjelaskan, pascamundurnya pelatih Petar Segrt sejak 11 Juni silam, Imran telah menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan. “Buktinya, dalam lima pertandingan terakhir PSM berhasil menang,” sambung Rully.
Tapi kendati tetap menangani Syamsul Chaeruddin dkk, Imran – mantan pemain sayap yang terkenal piawai berlari cepat itu – tak lepas dari pengawasan manajemen PT PSM yang sewaktu-waktu boleh jadi menggesernya dari kursi panas.
“Kalau kinerjanya tidak menunjukkan progres siginifikan bisa saja dicari pelatih pengganti,” tukas Rully seraya menyebut kans Imran untuk naik pangkat menjadi pelatih kepala PSM terbuka lebar bila sukses mengangkat performa Andi Oddang cs.
Menurut Rully, pihaknya masih mempertimbangkan beberapa nama buat mengisi pos asisten pelatih mendampingi Imran. Selama ini, Imran diketahui hanya berduet dengan pelatih kiper Ansar Abdullah.
Imran sendiri mengaku bersedia menerima apapun keputusan manajemen PT PSM. Bila dipercaya, dia siap memberikan kemampuan yang terbaik untuk klub berjuluk Juku Eja ini. “Tidak masalah kalau bukan jadi pelatih kepala,” tanggap Imran.
Kini, di kala liga libur, Pasukan Ramang belum lagi memulai latihan reguler. Hanya sebagian skuad saja mengikuti program conditioning di Lapangan Karebosi dipandu Imran, sejak tiga hari lalu. Absennya beberapa anggota kesebelasan PSM, selain karena mayoritas pemain sedang menghayati ibadah puasa di bulan suci Ramadan, beberapa di antaranya sudah memilih pulang ke kampung mereka.