Perancis berharap raih titel juara dunia di Brasil |
TIMNAS PERANCIS - Satu per satu lawan sudah dilewati dan kini Didier Deschamps berjarak tiga laga lagi menuju mimpi terbesarnya, membawa Prancis jadi juara dunia. Tapi Deschamps tak mau takabur duluan.
Bergabung di Grup E, Prancis lolos dengan meyakinkan setelah memenangi dua laga kontra Honduras dan Swiss dengan skor mencolok 3-0 serta 5-2 serta main imbang tanpa gol dengan Ekuador di laga terakhir.
Sampai di babak 16 besar, Prancis dihadapkan dengan Nigeria dan Les Bleus patut waspada mengingat rekor buruk mereka saat melawan wakil-wakil Afrika.
Laga di Brasilia semalam membuktikan bahwa Nigeria bukan lawan yang mudah ditaklukkan dan butuh waktu 75 menit bagi Prancis bisa mencetak gol pembuka melalui Paul Pogba sebelum gol bunuh diri Joseph Yobo di masa injury time memastikan langkah Prancis ke perempatfinal.
Di fase tersebut lawan tangguh sudah menunggu Prancis yakni salah satu favorit juara Jerman, yang juga susah payah mengalahkan Aljazair 2-1 lewat babak perpanjangan waktu.
Jika menilik catatan sebelumnya bahwa Prancis minimal akan mencapai semifinal ketika mereka lolos dari fase grup di edisi 1958, 1982, 1986, 1998 and 2006. Dua edisi terakhir Prancis jadi juara di 1998 dan runner-up di 2006.
Tak cuma catatan bagus itu yang bakal jadi motivasi Prancis, namun juga sang pelatih Deschamps punya hasrat menyamai rekor Franz Beckenbauer sebagai orang kedua yang menjuarai Piala Dunia sebagai kapten serta pelatih.
"Benar-benar membanggakan berada di deretan delapan tim terbaik dunia dan ini sangat memotivasi kami," ujar Deschamps seperti dikutip Eurosport.
"Kami bermain baik dan kami sangat waspada melawan tim Nigeria yang sangat kuat, tapi kami juga sedikit dinaungi keberuntungan," sambungnya.
"Titel juara? Kita lihat nanti, kami baru mencapai perempatfinal saat ini," demikian dia.