Mafia Skor Bicara, 7 Pemain Kamerun Diperiksa |
PIALA DUNIA - Federasi Sepak Bola Kamerun (FECAFOOT) menyelidiki dugaan tujuh pemain timnasnya terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan di Piala Dunia 2014, Selasa (1/7/2014).
FECAFOOT menyatakan telah menginstruksikan komite etik untuk menyelidiki dugaan pengaturan tersebut dalam tiga laga babak fase Grup A di Brasil.
Dugaan menguat pada kekalahan 0-4 dari Kroasia, pada pertandingan kedua Grup A, di Manaus.
"Ada dugaan pengaturan hasil pertandingan di tiga laga Piala Dunia 2014, terutama saat melawan Kroasia. Adanya tujuh pemain berlakuan "buruk" (dalam tim nasional kita), yang tidak mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang dicanangkan pemerintah," kata FECAFOOT di sebuah pernyataan, seperti dilansir Daily Mail.
FECAFOOT ingin menginformasikan kepada publik umum bahwa pemeriksaan ini belum diinstruksikan oleh FIFA. Namun, Kamerun berinisiatif menyelidiki lebih lanjut tuduhan pengaturan pertandingan ini.
Tuduhan pengaturan pertandingan ini mencuat setelah seorang mafia pengatur skor pertandingan sepak bola Wilson Raj Perumal, secara akurat meramalkan hasil dan fakta pertandingan Kamerun melawan Kroasia.
Wilson Raj sendiri yang membeberkan dugaan skandal ini dalam sebuah diskusi dengan majalah Jerman, Der Spiegel.
Gelandang Kamerun Alex Song diusir sebelum turun minum, karena menyikut striker Kroasia Mario Mandzukic. Hilangnya Song membuat Kamerun bermain dengan 10 orang dan menjadi salah satu penyebab kekalahan. Sebanyak tiga gol diciptakan setelah Alex Song menerima kartu merah pada menit ke-40.
Pertandingan juga diwarnai oleh insiden keributan antar sesama pemain Kamerun, Benoit Assou-Ekotto dan Benjamin Moukandjo.
Federasi Sepak Bola Kamerun kemudian melaukan penyelidikan atas insiden tersebut, namun sampai saat ini belum memberikan kabar terbaru atas kemungkinan adanya tindakan curang yang dilakukan pemainnya itu.