Aji Santoso |
Timnas U-23 - Tim nasional (timnas) U-23 Indonesia dipastikan mempunyai jadwal padat, sebelum berlaga diajang Asian Games 2014, September-Oktober mendatang. Kondisi itu terjadi, karena kemungkinan pelatihan nasional (pelatnas) baru bisa digelar disela-sela kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014.
Arsitek anyar timnas U-23, Aji Santoso, seakan tidak mempunyai waktu untuk berleha-leha dalam menyiapkan komposisi skuad Garuda Muda, julukan timnas U-23. Walau memiliki beberapa bulan persiapan sebelum hari H pertandingan, Aji dipastikan tidak memiliki banyak waktu luang untuk menyatukan anak-anak asuhnya. Jadwal kompetisi yang padat, bakal jadi kendala.
Setelah ditetapkan sebagai pelatih timnas U-23, Sabtu (25/1), Aji hanya memiliki waktu 31 hari sebelum mengumumkan pemanggilan pemain pada 25 Februari mendatang. Dimana rencananya, mantan pemain tim nasional (timnas) Indonesia pada era 1990-an tersebut akan memanggil sekitar 28 pemain dalam proses pelatnas perdana skuad Garuda Muda.
Dalam masa persiapan yang dipastikan padat, Aji pun telah merencanakan beberapa laga uji coba yang akan dimainkan anak-anak asuhnya. Yang paling dekat dan telah disampaikan PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) adalah, skuad Garuda Muda akan ditantang timnas U-23 Argentina. Yang rencananya akan digelar pada 4 Maret mendatang.
"Awal dari pemanggilan sendiri memang sudah ditetapkan. Yaitu pada tanggal 25 sampai 4 maret 2014. Dan saya juga akan mulai memantau pemain-pemain ISL, mulai 1 Februari. Saya harus cepat mengumpulkan pemain, karena pada tanggal 4 Maret kami berencana uji coba dengan timnas U-23 Argentina," ungkap Aji.
Aji yang membawa timnas U-23 dua kali meraih medali perak di SEA Games 2011 dan 2013 bersama Rahmad Darmawan, dipastikan akan memakai pola berbeda. Jika sebelumnya pelatnas yang diterapkan Aji dkk adalah pelatnas jangka panjang, untuk kali ini pelatnas jangka pendek seolah jadi pilihan yang tidak bisa dikesampingkannya lagi.
"Konsepnya kemungkinan akan menggunakan pelatihan nasional jangka pendek. Pelatnas jangka pendek sendiri kan dilakukan dimasa jeda kompetisi. Misalnya saat jeda kompetisi karena ada Pemilihan Umum (Pemilu). Diwaktu-waktu seperti itulah, kami akan menggelar pelatnas untuk timnas U-23," terang pelatih asal Malang, Jawa Timur, 43 tahun silam tersebut.
"Mau tidak mau jadinya hal seperti itu yang harus kami pilih. Karena memang kami, berada dalam situasi kompetisi yang sedang berjalan. Kondisi itu, tentu sangat berbeda jauh saat menyiapkan timnas U-23 sebelum berlaga diajang SEA Games. Karena memang saat itu, kompetisi sudah berhenti," lanjut Aji.
Mantan pelatih Persisam Putra Samarinda ini pun, sekali lagi menyatakan tidak mau menjadikan kondisi itu sebagi kendala. Keputusannya mengambil jabatan timnas U-23, dirinya pun mengaku sudah siap dengan kendala dan target yang ada. Dimana PSSI dan juga BTN, menargetkan skuad Garuda Muda bisa masuk delapan besar diajang Asian Games tahun ini.
Sementara soal bagaimana pemberangkatan timnas U-23 ke Asian Games, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mengaku jika pemerintah akan membantu mencari solusi. Karena terakait dana, PSSI yang berencana mencari dana sendiri untuk semua keperluan skuad Garuda Muda, butuh sekitar Rp. 15 sampai 10 miliar. Dana sebesar itu akan mulai digunakan dari awal masa pelatnas.
"Tentu saja, kami akan berusaha mencarikan solusinya seperti apa. Saya sendiri bukan orang yang banyak janji, tapi banyak berpikir. Saya memberikan kepercayaan kepada PSSI mengurus sendiri biaya pemusatan latihan. Semoga semuanya bisa berjalan baik dan lancar," ungkap Roy.