Liga Champions – Galatasaray sukses menemani Real Madrid menjadi wakil Grup B yang melaju ke putaran 16 besar Liga Champions musim ini. The Lions mengklaim tiket tersebut usai menumbalkan (1-0) kampiun Serie A musim lalu, Juventus di tengah cuaca ekstrem Istanbul.
Pelatih Chelsea, Jose Mourinho pun berharap hasil drawing nanti mempertemukan timnya dengan Galatasaray. Seperti diketahui, The Blues lolos babak 16 besar dengan predikat juara Grup E, sementara pasukan Roberto Mancini merupakan runner- up Grup B.
Keinginan Mourinho menghadapi wakil Turki itu tak lain karena ingin bereuni mantan anak asuhnya, Didier Drogba di Stamford Bridge. “Galatasaray memang tim berat, sangat berat. Namun, saya ingin Didier Drogba kembali ke sini dan merasakan apa yang saya rasakan. Dia layak mendapat sambutan di Stamford Bridge,” kata Mourinho, seperti dilansir Sky Sports, Kamis (12/12/2013).
“Dia juga berhak mendapatkan apa yang saya dapatkan pada laga melawan Hull City (pertandingan resmi pertama Mourinho musim ini). Dia pantas mendapatkannya dua atau tiga kali lipat. Saya tahu apa yang saya rasakan dan saya pikir dia berhak mendapatkannya,” sambung pelatih asal Portugal itu.
Drogba yang merupakan pemain asal Pantai Gading itu bergabung dengan klub London Barat musim 2004, dan berkostum Chelsea hingga musim 2012. Selama delapan musim membela Chelsea, Drogba mempersembahkan 12 gelar. Salah satu yang paling membanggakan adalah trofi Liga Champions musim 2011 lalu.
Torehan individu Drogba juga cukup membanggakan, yakni 100 gol dalam 225 laga. Striker yang kini berusia 35 tahun itu menjadi penentu kemenangan (dalam drama adu penalti) Chelsea saat menghadapi Bayern Munich di partai final Liga Champions di Allianz Arena. Wajar apabila Drogba begitu dielukan oleh para fans Chelsea.
Pelatih Chelsea, Jose Mourinho pun berharap hasil drawing nanti mempertemukan timnya dengan Galatasaray. Seperti diketahui, The Blues lolos babak 16 besar dengan predikat juara Grup E, sementara pasukan Roberto Mancini merupakan runner- up Grup B.
Keinginan Mourinho menghadapi wakil Turki itu tak lain karena ingin bereuni mantan anak asuhnya, Didier Drogba di Stamford Bridge. “Galatasaray memang tim berat, sangat berat. Namun, saya ingin Didier Drogba kembali ke sini dan merasakan apa yang saya rasakan. Dia layak mendapat sambutan di Stamford Bridge,” kata Mourinho, seperti dilansir Sky Sports, Kamis (12/12/2013).
“Dia juga berhak mendapatkan apa yang saya dapatkan pada laga melawan Hull City (pertandingan resmi pertama Mourinho musim ini). Dia pantas mendapatkannya dua atau tiga kali lipat. Saya tahu apa yang saya rasakan dan saya pikir dia berhak mendapatkannya,” sambung pelatih asal Portugal itu.
Drogba yang merupakan pemain asal Pantai Gading itu bergabung dengan klub London Barat musim 2004, dan berkostum Chelsea hingga musim 2012. Selama delapan musim membela Chelsea, Drogba mempersembahkan 12 gelar. Salah satu yang paling membanggakan adalah trofi Liga Champions musim 2011 lalu.
Torehan individu Drogba juga cukup membanggakan, yakni 100 gol dalam 225 laga. Striker yang kini berusia 35 tahun itu menjadi penentu kemenangan (dalam drama adu penalti) Chelsea saat menghadapi Bayern Munich di partai final Liga Champions di Allianz Arena. Wajar apabila Drogba begitu dielukan oleh para fans Chelsea.