Liga Champions -- Atletico Madrid mengukuhkan kedigdayaan di Grup G Liga Champions usai mempecundangi FC Porto dua gol tanpa balas dalam laga penutup di Vicente Calderon, Kamis (12/12) dinihari WIB.
Torehan Raul Garcia dan Diego Costa tak memastikan Atleti mengumpulkan total 15 angka (lima kemenangan dan satu imbang) di klasemen akhir, tapi juga mengubur harapan sang tamu untuk lolos ke fase gugur.
Porto defisit satu poin dari Zenit St. Petersburg, yang sebetulnya juga menelan kekalahan di partai terakhir dari tuan rumah Austria Wien dengan skor 4-1.
Atletico, yang menyimpan David Villa dan Arda Turan di bangku cadangan, sempat berada dalam tekanan tamu di menit-menit awal, bahkan cukup beruntung tak kemasukan gol cepat ketika sontekan Jackson Martinez mentah oleh mistar.
Tak berselang lama usai kandasnya peluang Martinez, justru kubu tuan rumah yang sukses membuka keunggulan. Menerima lemparan ke dalam di sisi kiri, Garcia mengelabui satu pemain bertahan Porto sebelum melepas tembakan keras dari sudut sempit untuk menaklukkan kiper Helton (14').
Tujuh menit berselang, kembali woodwork menjadi penyelamat Atleti. Kali ini Silvestre Varela yang mengalami nasib sial saat tandukannya menyambut umpan silang Danilo hanya mengenai tiang.
Porto memperoleh kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan dari titik putih di menit ke-28 setelah kiper Dani Aranzubia, yang melakoni debut Liga Champions menggantikan tempat Thibaut Courtois yang terkena suspensi, melanggar Martinez di kotak terlarang. Sang kiper menebus tuntas kesalahannya dengan menangkis eksekusi penalti Josue sekaligus mempertahankan keunggulan Atleti.
Upaya Porto untuk ketiga kalinya, melalui tembakan Martinez menyongsong umpan tarik Varela, digagalkan tiang gawang sembilan menit jelang turun minum. Dan seperti proses gol pertama, sesaat kemudian malah Atleti yang sukses menambah skor menjadi 2-0. Lepas dari jebakan off-side, Diego Costa tanpa kesulitan berarti memperdaya Helton.
Di paruh kedua, sekali lagi Porto harus meratapi nasib sial mereka ketika tendangan pemain pengganti Lica gagal berbuah gol lantaran hanya menabrak tiang. Sampai bubaran, keunggulan dua gol tak berbalas Atleti terus terjaga.