Liga Champions - Ketatnya Grup F Liga Champions membuat Borussia Dortmund sempat terancam tak lolos. Itu mengapa kelegaan luar biasa menerpa ketika mereka akhirnya justru melaju sebagai juara grup.
Di matchday 6 Liga Champions Dortmund menyambangi markas Marseille, Kamis (12/12/2013) dinihari WIB, dalam usaha meraih satu tiket lolos yang saat itu juga diburu oleh Napoli dan Arsenal yang secara bersamaan saling berhadapan di San Paolo.
Dotmund memulai pertandingan dengan baik setelah Robert Lewandowski membuat timnya unggul di menit ke-4. Namun, 10 menit kemudian Souleymane Diawara bisa menyamakan kedudukan.
Sepuluh menit sebelum turun minum, Dortmund mendapat keuntungans setelah Marseille bermain dengan 10 pemain menyusul dikartumerahnya Dimitri Payet.
Akan tetapi, keunggulan jumlah pemain itu lantas kesulitan dimanfaatkan Dortmund. Padahal di partai lain Napoli sudah memimpin melalui Gonzalo Higuain di menit ke-73. Artinya, jika kedudukan saat itu bertahan Dortmund pun akan tersingkir dari Liga Champions, dan Arsenal dan Napoli yang akan lolos.
Pada prosesnya satu gol mengubah itu semua. Tiga menit menjelang bubaran ketika Kevin Grosskreutz menjebol gawang Marseille dan membuat apapun hasil di laga Napoli versus Arsenal tidak akan mengancam Die Borussen.
Napoli sendiri pada akhirnya menang 2-0 lawan Arsenal. Hasil itu membuat Dortmund, Arsenal, dan Napoli sama-sama mengoleksi 12 poin, kendati aturan tie breaker di antara tiga tim itu menempatkan Dortmund sebagai juara grup dan Arsenal menjadi runner-up, sedangkan Napoli harus rela tergeser ke Liga Europa. Tak pelak rentetan kejadian ini jadi klimaks yang sungguh melegakan buat Dortmund.
"Ini terasa fantastis, itu adalah pertandingan yang amat menegangkan. Kami ada di area penalti setiap 30 detik tapi entah kenapa bolanya tidak kunjung masuk," ujar pelatih Dortmund Juergen Klopp di Reuters.
"Mereka amat kompak tapi kami mestinya menang 5-0. Kami membuat pertandingan jadi ketat tapi tak mengapa. Ini menjadi hari besar buat kami," sambung kapten Sebastian Kehl.
"Perasaan yang luar biasa! Kami nyaris tersingkir dari kompetisi. Ini bagus. Kami pantas mendapatkannya. Dan aku bahkan tidak menyepak bolanya dengan pas," sebut Grosskreutz, sang pencetak gol penentu, di The Canadian Press.