Rafael Benitez (Foto: Reuters)
LIGA ITALIA – Allenatore Napoli, Rafael Benitez tidak terlalu terkejut dengan hasil imbang 1-1 yang diperoleh timnya kala menjamu juru kunci Serie A, Sassuolo, Kamis (26/9/2013) dini hari WIB. Menurut Benitez, I Partenopei terlihat cukup meremehkan Sassuolo yang baru dibantai 7-0 oleh Inter Milan akhir pekan lalu.
Hasil imbang ini juga menyudahi rekor 100 persen Napoli di kompetisi Serie A Italia, dan Benitez pun menyadari bahwa sesungguhnya Sassuolo merupakan tim yang sangat menyulitkan bagi siapa pun. Mantan pelatih Liverpool ini kemudian juga mengatakan bagaimana Napoli harus menjalani jadwal padat dengan bertandingan setiap tiga hari.
"Ketika Anda mulai mencoba sejak awal dan selalu imbang. Pada akhirnya kami masing-masing mengambil poin masing-masing, tapi kami tidak bisa menang sebelum kami memulainya dengan benar,” kata Benitez, sebagaimana dilansir Sky Sport Italia, Kamis (26/9/2013).
"Kami bermain di tingkat yang sama seperti pertandingan lainnya, tapi jika Anda bermain setiap tiga hari dan menghadapi tim yang baru kalah 7-0, Anda berisiko meremehkan tantangan itu,” jelas pelatih berpaspor Spanyol ini.
"Kami bertemu tim yang terorganisir dan tahu apa yang harus dilakukan, itu membuktikan kekalahan 7-0 Sassuolo dari Inter adalah sama sekali bukan cerminan sejati mereka,” paparnya.
Kini Napoli tidak lagi menjadi pemimpin klasemen Serie A, karena terpaut dua poin di belakang AS Roma. Mengenai hasil yang kurang maksimal ini, Benitez berharap bisa dijadikan pelajaran oleh anak-anak asuhannya di laga-laga berikutnya.
"Kami semua memiliki kepercayaan dalam skuad ini dan ini natural bahwa kami tidak akan memenangkan semua pertandingan. Kami bermain baik, tapi begitu pula Sassuolo. Saya pikir hasilnya harus lebih berkaitan dengan performa Sassuolo daripada kami,” terang mantan pelatih Chelsea ini.
"Kami harus bekerja pada beberapa hal dalam pelatihan, seperti seberapa cepat kami memindahkan bola, tapi saya suka usaha kama malam ini. Saya jelas tidak puas, tapi kami tidak khawatir,” tuntasnya
Hasil imbang ini juga menyudahi rekor 100 persen Napoli di kompetisi Serie A Italia, dan Benitez pun menyadari bahwa sesungguhnya Sassuolo merupakan tim yang sangat menyulitkan bagi siapa pun. Mantan pelatih Liverpool ini kemudian juga mengatakan bagaimana Napoli harus menjalani jadwal padat dengan bertandingan setiap tiga hari.
"Ketika Anda mulai mencoba sejak awal dan selalu imbang. Pada akhirnya kami masing-masing mengambil poin masing-masing, tapi kami tidak bisa menang sebelum kami memulainya dengan benar,” kata Benitez, sebagaimana dilansir Sky Sport Italia, Kamis (26/9/2013).
"Kami bermain di tingkat yang sama seperti pertandingan lainnya, tapi jika Anda bermain setiap tiga hari dan menghadapi tim yang baru kalah 7-0, Anda berisiko meremehkan tantangan itu,” jelas pelatih berpaspor Spanyol ini.
"Kami bertemu tim yang terorganisir dan tahu apa yang harus dilakukan, itu membuktikan kekalahan 7-0 Sassuolo dari Inter adalah sama sekali bukan cerminan sejati mereka,” paparnya.
Kini Napoli tidak lagi menjadi pemimpin klasemen Serie A, karena terpaut dua poin di belakang AS Roma. Mengenai hasil yang kurang maksimal ini, Benitez berharap bisa dijadikan pelajaran oleh anak-anak asuhannya di laga-laga berikutnya.
"Kami semua memiliki kepercayaan dalam skuad ini dan ini natural bahwa kami tidak akan memenangkan semua pertandingan. Kami bermain baik, tapi begitu pula Sassuolo. Saya pikir hasilnya harus lebih berkaitan dengan performa Sassuolo daripada kami,” terang mantan pelatih Chelsea ini.
"Kami harus bekerja pada beberapa hal dalam pelatihan, seperti seberapa cepat kami memindahkan bola, tapi saya suka usaha kama malam ini. Saya jelas tidak puas, tapi kami tidak khawatir,” tuntasnya