Getty Images
PIALA SUPER EROPA - Manajer Chelsea Jose Mourinho cukup optimistis dengan peluang timnya menjuarai Piala Super Eropa, kendatipun Bayern Munich yang akan dihadapi ia nilai sebagai lawan yang berat.
Bayern, sang juara Liga Champions, dan Chelsea, yang merupakan kampiun Liga Europa, akan berhadapan dalam perebutan Piala Super Eropa pada Sabtu (31/8/2013) dinihari WIB.
Musim lalu Bayern, yang saat itu masih ditangani Jupp Heynckes, tampil amat dominan sehingga bisa menyabet treble--Liga Champions, Bundesliga, dan Piala Super Jerman. Mourinho lantas coba menganalisis kekuatan 'Die Roten' itu.
"Kekuatan terbesar mereka adalah timnya, tim mereka adalah sebuah produk jadi, dengan para pemain yang berada di momen terbaik kariernya. Saya tidak begitu yakin tapi usia rata-rata tim mereka adalah 27 atau 28 tahun, Arjen Robben, Franck Ribery, Mario Mandzukic, Bastian Schweinsteiger. Toni Kroos sedikit lebih muda tapi mereka semua sangat berpengalaman," kata Mourinho di situs resmi Chelsea.
"Mereka semua, tahun demi tahun bermain di kompetisi terbaik, tidak hanya dengan klub tapi juga tim nasional mereka. Mereka datang ke laga ini dari sebuah musim yang menunjukkan mereka adalah tim sempurna, karena untuk memenangi treble, hanya tim sempurna yang bisa melakukannya. Mereka adalah tim fantastis."
"Selalu sulit melawan mereka, saya pernah berhadapan dengan Bayern beberapa kali, beberapa baru saja terjadi dan lainnya sudah lama berlalu. Kali pertama adalah dengan Chelsea pada 2005. Selalu sulit, tidak masalah siapa pemainnya, bagaimana sistem atau formasinya," papar Mourinho.
Dibandingkan para pemain Bayern, secara umum pemain yang dimiliki Mourinho boleh jadi relatif kalah dalam hal pengalaman--mengecualikan beberapa pemain. Namun, itu tak menyurutkan kepercayaan diri mantan pelatih Porto, Inter Milan, dan Real Madrid tersebut.
"Sepakbola adalah sesuatu yang terkadang tak sesuai dengan rencana, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Antara tim besar sulit untuk mendapatkan hasil besar, biasanya ketat, walaupun tahun lalu di Piala Super Eropa skornya 4-1 (saat Chelsea kalah dari Atletico Madrid)."
"Dengan stabilitas yang dimiliki, selama beberapa tahun terakhir Bayern telah mempertahankan tim dan pemain-pemain yang sama, (tapi) kami bisa bersaing dengan mereka; ketika Anda saling berhadapan langsung itu berarti Anda berpikir bisa menang, dan kami pikir kami bisa," seru Mourinho.
Bayern, sang juara Liga Champions, dan Chelsea, yang merupakan kampiun Liga Europa, akan berhadapan dalam perebutan Piala Super Eropa pada Sabtu (31/8/2013) dinihari WIB.
Musim lalu Bayern, yang saat itu masih ditangani Jupp Heynckes, tampil amat dominan sehingga bisa menyabet treble--Liga Champions, Bundesliga, dan Piala Super Jerman. Mourinho lantas coba menganalisis kekuatan 'Die Roten' itu.
"Kekuatan terbesar mereka adalah timnya, tim mereka adalah sebuah produk jadi, dengan para pemain yang berada di momen terbaik kariernya. Saya tidak begitu yakin tapi usia rata-rata tim mereka adalah 27 atau 28 tahun, Arjen Robben, Franck Ribery, Mario Mandzukic, Bastian Schweinsteiger. Toni Kroos sedikit lebih muda tapi mereka semua sangat berpengalaman," kata Mourinho di situs resmi Chelsea.
"Mereka semua, tahun demi tahun bermain di kompetisi terbaik, tidak hanya dengan klub tapi juga tim nasional mereka. Mereka datang ke laga ini dari sebuah musim yang menunjukkan mereka adalah tim sempurna, karena untuk memenangi treble, hanya tim sempurna yang bisa melakukannya. Mereka adalah tim fantastis."
"Selalu sulit melawan mereka, saya pernah berhadapan dengan Bayern beberapa kali, beberapa baru saja terjadi dan lainnya sudah lama berlalu. Kali pertama adalah dengan Chelsea pada 2005. Selalu sulit, tidak masalah siapa pemainnya, bagaimana sistem atau formasinya," papar Mourinho.
Dibandingkan para pemain Bayern, secara umum pemain yang dimiliki Mourinho boleh jadi relatif kalah dalam hal pengalaman--mengecualikan beberapa pemain. Namun, itu tak menyurutkan kepercayaan diri mantan pelatih Porto, Inter Milan, dan Real Madrid tersebut.
"Sepakbola adalah sesuatu yang terkadang tak sesuai dengan rencana, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Antara tim besar sulit untuk mendapatkan hasil besar, biasanya ketat, walaupun tahun lalu di Piala Super Eropa skornya 4-1 (saat Chelsea kalah dari Atletico Madrid)."
"Dengan stabilitas yang dimiliki, selama beberapa tahun terakhir Bayern telah mempertahankan tim dan pemain-pemain yang sama, (tapi) kami bisa bersaing dengan mereka; ketika Anda saling berhadapan langsung itu berarti Anda berpikir bisa menang, dan kami pikir kami bisa," seru Mourinho.