Karim Mostafa Benzema (pengucapan bahasa Perancis: [ka.ʁim bɛn.ze.ma], bahasa Arab: كريم بنزمّة, lahir di Lyon, Perancis, 19 Desember 1987; umur 25 tahun) adalah seorang pemain sepak bola profesional Perancis keturunan Aljazair yang saat ini bermain untuk tim La Liga Spanyol, Real Madrid. Dia bermain sebagai penyerang yang dapat difungsikan juga sebagai pemain sayap dan terkenal karena kemampuan teknik, gaya permainan, dan kemampuannya dalam mencetak gol.[3] Ia dideskripsikan sebagai seorang "penyerang bertalenta hebat" yang "tangguh dan mengagumkan" dan "seorang penuntas serangan yang efektif di kotak penalti."[4]
Lahir di kota Lyon, Benzema memulai karier sepak bolanya di klub lokal, Bron Terraillon. Pada 1996, ia bergabung dengan klub terbesar di kota tersebut, Olympique Lyonnais, dan kemudian menembus akademi klub tersebut. Benzema tampil pertama kali pada musim 2004–05 Ligue 1, dan tampil secara sporadis di tiga musim pertamanya, sementara Lyon menjuarai tiga gelar liga. Pada musim 2007–08, ia menjadi pemain yang tampil sejak awal pertandingan secara reguler dan mencetak lebih dari 30 gol dalam musim tersebut. Karena performanya, Persatuan Pemain Sepak Bola Profesional Perancis (UNFP) menganugerahinya gelar Pemain Terbaik Ligue 1 dan masuk ke Tim Terbaik. Benzema juga menjadi pencetak gol terbanyak di liga, dan memenangiPenghargaan Bravo dari majalah Italia, Guerin Sportivo. Setelah satu musim di Lyon, pada Juli 2009, Benzema menandatangani kontrak enam tahun dengan klub Spanyol, Real Madrid. Setelah berjuang keras untuk mendapat tempat utama pada musim pertamanya di Los Blancos, ia sukses menjuarai Piala Raja Spanyol 2010-11 dan Liga Spanyol 2011-12 bersama tim Madrid tersebut dan mencetak total 58 gol. Pada Desember 2011, ia dianugerahi gelar Pemain Perancis Terbaik oleh majalah France Football.[5]
Benzema merupakan mantan pemain nasional junior Perancis. Ia telah bermain untuk negaranya sejak level U-17 ke atas. Sebelum bermain untuk tim senior, ia bermain untuk tim U-17 yang menjadi juara Eropa pada 2004, bersama nama-nama sepertiSamir Nasri dan Hatem Ben Arfa. Benzema tampil buat pertama kali untuk tim senior pada Maret 2007 dengan sebuah gol semata wayang pada laga persahabatan melawan Austria. Benzema telah mewakili Perancis pada dua turnamen utama, Piala Eropa 2008dan Piala Eropa 2012.
Benzema memulai karier juniornya bersama sebuah klub lokal, Bron Terraillon SC pada usia 8 tahun. Di klub itu, ia dipanggil Coco oleh teman-temannya. Setelah mencetak 2 gol pada sebuah pertandingan kelompok umur di bawah 10 tahun melawan akademi Olympique Lyonnais, klub itu mulai tertarik padanya.[10][11] Menurut Serge Santa Cruz, presiden Bron Terraillon saat itu, pegawai Lyon telah mengunjunginya untuk merekrut Benzema, dan ditolak Santa Cruz.[12] Setelah berbicara dengan ayah Benzema, klub itu membiarkan Benzema untuk masa percobaan di Lyon. Setelah masa tersebut, Benzema resmi berkostum Lyon dan masuk ke akademi klub tersebut pada usia sembilan tahun.[13]
Benzema dengan cepat beradaptasi di klub tersebut. Ia menjadi anak gawang pada laga-laga tim senior Lyon dan berkembang dengan sangat pesat di sekolah, menjadi seorang siswa yang "bijaksana dan penuh hormat".[12][14] Pada level di bawah 16 tahun, Benzema mencetak 38 gol pada Championnat National des 16 ans, sebuah kompetisi domestik untuk pemain sepak bola yang berusia di bawah 16 tahun.[15] Setelah musim 2004–05, ia dipromosikan ke tim cadangan yang bermain di Championnat de France amateur, divisi keempat di sistem liga Perancis. Meskipun hanya bermain dengan tim tersebut pada musim gugur, ia mencetak 10 gol dan tim tersebut menjadi juara kedua pada klasemen grup.
Benzema dipanggil ke tim senior Lyon oleh manajer Paul Le Guen di paruh musim. Seperti tradisi bertahun-tahun di Lyon, sang pemain baru harus berdiri dan berbicara kepada rekan setim yang lain, saat itu seperti Michael Essien, Sylvain Wiltord, Florent Malouda dan Eric Abidal.[17] Ketika berbicara, Benzema ditertawakan, dan membuatnya berkata, "Jangan tertawa, saya disini untuk merebut tempat Anda semua." Ia seterusnya mencetak debut pada 15 Januari 2005, menggantikan Pierre-Alain Frau. Lyon menang 2-0 dan Benzema mengawali terjadinya gol kedua yang dicetak Bryan Bergougnox.[11][18] Lima hari kemudian, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya selama tiga tahun.[19]Setelah tiga kali lagi menjadi pemain pengganti, pada 2 April, Benzema menjadi starter pertama kalinya dalam kemenangan 1-0 melawan Lens.[20] Ia mengakhiri musim tersebut dengan kenangan manis: Lyon memenangi gelar juara liga keempat berturut-turut.
Benzema memulai musim 2005-06 dibawah pelatih baru, Gérard Houllier. Dibawah Houllier, Benzema harus berjuang keras merebut posisi penyerang utama, dengan hadirnya penyerang Brasil, Fred, dan juga Wiltord. Ia tampil di laga pertamanya musim itu dengan sebuah kemenangan liga atas Rennes, tampil sebagai pemain pengganti.[21] Pada 6 Desember, ia tampil buat pertama kalinya di Liga Champions UEFA di laga fase grup Lyon melawan klub Norwegia, Rosenborg. Ia sukses mencetak gol profesional pertamanya, dan Lyon menang 2-1.[22] Sebulan kemudian, ia mencetak dwigol pertamanya, dalam pertandingan Piala Perancis atas Grenoble.[23] Pada 4 Maret 2006, Benzema mencetak gol pertamanya di liga, dalam kemenangan 3-1 atas Ajaccio.[24]
Benzema mulai mendapat jatah bermain lebih sering di musim berikutnya, dan mencetak gol lewat sepakan penalti di laga Trophée des champions 2006 melawan Paris Saint-Germain, dimana Lyon menang 5-4 lewat adu penalti.[25] Benzema memulai musimnya dengan mencetak gol pertama tim di liga melawan Nantes.[26] Tiga pekan kemudian, pada 26 Agustus 2006, Benzema tampil sebagai pengganti dan mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 di kandang Nice.[27] Ia juga sukses mencetak dua gol di ajang Liga Champions melawan klub Ukraina, Dynamo Kyiv dan jawara Rumania, Steaua Bucureşti.[28][29] Setelah tampil reguler, pada 10 November, ia cedera tiga bulan, baru bisa kembali lagi pada Februari 2007.[30] Namun begitu, ia baru bisa mencetak gol lagi ke gawang Nantes di laga terakhir musim dan Lyon kembali juara liga untuk kali keenam berturut-turut
Pada 1 Juli 2009, Lyon mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan klub Spanyol, Real Madrid, mengenai Benzema. Transfer tersebut bernilai €35 juta, namun nilainya dapat bertambah hingga €41 dengan adanya insentif.[60] Pada 9 Juli, Benzema sukses melewati tes medis dan pada sore harinya menandatangani kontrak sepanjang enam tahun.[61] Ia diperkenalkan secara resmi malam itu di Stadion Santiago Bernabéu, sama seperti para rekrutan baru seperti Kaká dan Cristiano Ronaldo.[62]Benzema menjalani debutnya pada 20 Juli dalam pertandingan pramusim melawan tim Republik Irlandia, Shamrock Rovers di Dublin, tampil sebagai pemain pengganti saat jeda.[63] Ia mencetak satu-satunya gol di laga tersebut, pada menit ke-87.[64] Pada 24 Agustus, Benzema mencetak dua gol ke gawang klub Norwegia, Rosenborg, dalam ajang Trofi Santiago Bernabeu, dimana Madrid menang 4-0.[65]
Benzema tampil untuk pertama kalinya di La Liga untuk Madrid pada 29 Agustus 2009 melawan Deportivo de La Coruña. Dia menjadi starter, tetapi digantikan pada babak kedua dan Madrid menang 3-2.[66] Sebulan kemudian, ia mencetak gol pertamanya untuk Madrid dalam kemenangan 5-0 atas Xerez.[67] Setelah tidak diturunkan di laga tengah pekan melawan Villarreal, ia mencetak dwigol pertamanya untuk Los Blancos dalam kemenangan kandang 3-0 atas Tenerife di akhir pekan.[68] Ia tampil sebagai pemain Madrid di Liga Champions UEFA pertama kalinya pada 30 September, melawan tim Perancis, Olympique de Marseille,[69] dan di laga tersebut, ia memberi "assist" untuk gol Cristiano Ronaldo.[70] Setelah gagal mencetak gol sepanjang Oktober, ia menjebol gawang Milan di laga perdana Madrid pada bulan November di Liga Champions. Golnya kemudian dibalas sepakan penalti Ronaldinho.[71] Pada 7 November, di El Derbi madrileño, ia memberi "assist" untuk Marcelo, dan Madrid menang 3-2.[72]
Pada akhir November, Benzema mulai jarang tampil sebagai starter karena manajer Manuel Pellegrini lebih memilih Gonzalo Higuaín sebagai penyerang utama. Media Spanyol juga mengkritiknya karena performanya yang anjlok, serta kesulitannya beradaptasi di negara tersebut akibat dia belum mulai belajar bahasa Spanyol.[73][74] Ia bahkan disebut sebagai "Anelka baru" oleh surat kabar Spanyol Marca.[75] Benzema dibela oleh kompatriotnya, Zidane, yang mengatakan "setelah 2 bulan, saya juga dikritik" dan Benzema adalah seorang "pemain bertalenta dan pemain bertalenta di Madrid harus jadi seorang pemenang".[76]
Pada 5 Desember, Benzema tampil sebagai pengganti untuk Rafael van der Vaart dan mencetak gol ketiga dalam kemenangan gemilang 6-0 atas Almería.[77] Seusai pertandingan, ia merespon kritikan terhadapnya dengan mengatakan "Saya sudah berintegrasi penuh di sini dan sangat bahagia" dan "Ya, saya sudah meningkatkan adaptasi saya. Saya mempunyai rumah baru dan saya belajar bahasa Spanyol."[78] Setelah hampir sebulan di bangku cadangan, Benzema menjadi starter bersama Higuain di laga tandang melawanValencia pada 12 Desember dan memberi umpan untuk salah satu dari dua gol Higuaian.[79] Sepekan kemudian, ia kembali ke bangku cadangan. Di ulang tahunnya ke-22, ia mencetak gol dalam laga kandang, dan Madrid menang 6-0 atas Real Zaragoza.[80][81] Karena Higuain lebih banyak cedera pada awal Januari 2010, Pellegrini memutuskan untuk mengembalikan Benzema ke starting lineup.[82] Setelah gagal mencetak gol di dua laga awal, ia langsung mencetak dua gol atas Deportivo pada 30 Januari, dimana Madrid menang 1-3 di kandang lawan[83][84] . Setelah Higuain kembali, Benzema kembali turun ke bangku cadangan dan mengakhiri musim dengan tampil delapan kali berturut-turut sebagai pengganti.
Di awal musim, Benzema mendapat kaus nomor sembilan dan José Mourinho menjadi pelatih baru El Real. Pada awalnya Benzema tak membuat Mou terkesan, dan pria Portugal itu berbicara pada para wartawan bahwa "Benzema harus paham bahwa talentanya luar biasa, tetapi itu saja tidak cukup," dan bahwa "Madrid membutuhkan seorang penyerang yang luar biasa, bukan yang lesu."[85] Ucapan Mourinho kemudian dibalas oleh pelatih Perancis, Laurent Blanc yang menganggap Benzema "tidak terbiasa bekerja keras."[86] Blanc juga menyarankan Benzema untuk menurunkan berat badannya untuk mempermudah permainannya.[87]
Karena Mourinho lebih memilih Ronaldo dan Higuain sebagai penyerang utama,[86] Benzema memulai musimnya sebagai pengganti di laga pembuka musim melawan Mallorca.[88] Setelah jeda internasional pada September, ia tampil pertama kali sebagai starter melawan Osasuna, dimana Madrid menang 1-0.[89] Pada 21 September, Benzema tampil sebagai pengganti dan mencetak gol pertamanya musim itu dalam kemenangan kandang 3-0 atas Espanyol.[90] Setelah itu, sang striker gagal mencetak satu gol pun selama hampir dua bulan. Ia memberi assist dua kali berturut-turut pada laga melawan Hércules di liga dan Milan di Liga Champions.[91][92]
Pada 10 November, Benzema mencetak gol keduanya musim itu melawanReal Murcia di Piala Raja.[93] Di akhir November, Benzema mulai menembus tim inti setelah Higuain mengalami cedera punggung dan tim kekurangan penyerang senior. Di laga pertamanya setelah masuk tim inti secara permanen, ia mencetak gol pertama di Liga Champions melawan klub Belanda, Ajax.[94] Di laga terakhir fase grup melawan perwakilan Perancis, Auxerre, ia mencetak hat-trick pertamanya, dimana pasukan Mourinho menang 4-0. Gol pertama dalam laga tersebut adalah gol ke-300 Madrid di era Liga Champions.[95][96] Dua pekan kemudian, Benzema mencetak hat-trick lagi, dalam kemenangan besar 8-0 atas Levante di Copa.[97] Pada laga perdana tim pada 2011, ia memberi umpan atas gol pertama tim yang dicetak Ronaldo dalam kemenangan 3-2 atas Getafe.[98] Di akhir Januari, buat pertama kali dalam kariernya di Real Madrid, Benzema mencetak gol secara berturut-turut. Pada 23 Januari, ia mencetak gol semata wayang di kandang melawat Mallorca. Tiga hari kemudian, Benzema mengulanginya kembali dengan mencetak gol satu-satunya di laga leg pertama semi-final Copa melawanSevilla.[99] Madrid kemudian melaju ke final Copa del Rey ke-37 sepanjang sejarah mereka setelah menaklukkan Sevilla 2-0 dileg kedua.[100]
Dengan kedatangan penyerang pinjaman, Emmanuel Adebayor, Benzema tidak diturunkan di dua laga liga berturut-turut pada Februari 2011. Ia kembali ke tim inti pada 19 Februari dan sebuah momentum emas terjadi: ia mencetak sepuluh gol dari delapan laga, termasuk dwigol di tiga laga berturut-turut kontra Malaga, Racing Santander dan Hercules, dan sebuah gol ke eks klubnya, Lyon, di babak 16 besar Liga Champions.[101][102][103] Gol kontra eks timnya itu adalah gol ke-100 sepanjang karier profesionalnya, dan juga gol pertama Real Madrid di Stade de Gerland selama enam tahun, meskipun begitu, ia tak merayakan golnya untuk menghormati bekas klubnya.[104]
Pada 19 Maret, ia mencetak gol pembuka di El Derbi madrileño, dimana Real Madrid menang 2-1.[105] Meskipun menunjukkan performa yang bagus, Benzema hanya tampil sekali dari empat laga El Clásico melawan Barcelona, dimana kedua tim bertemu dua kali di liga, final Copa del Rey dan fase gugur Liga Champions. Di antara pertemuan tersebut, pada 23 April 2011, ia mencetak gol dan memberi assist kepada gol lain dalam kemenangan 6-3 atas Valencia.[106] Pada 30 April, ia mencetak gol saat Madrid takluk 3-2 dari Real Zaragoza.[107] Itu adalah satu-satunya pertandingan dimana Real Madrid kalah saat Benzema mencetak gol. Untuk menutup musimnya, ia mencetak dwigol dalam kemenangan besar 8-1 atas Almería.[108] Ia mengakhiri musimnya sebagai pencetak gol kedua terbanyak di tim setelah Ronaldo dengan 26 gol dan Madrid menjuarai Piala Raja, memberi Benzema trofi pertamanya di Madrid.[109] Untuk penampilannya yang memukau, terutama di paruh kedua musim, Benzema dipuji Mourinho, dan juga pejabat-pejabat tinggi klub seperti Florentino Pérez dan Emilio Butragueño, dan juga pelatih tim nasional, Laurent Blanc
Benzema bermain untuk Real Madrid | |||
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Karim Mostafa Benzema[1] | ||
Tanggal lahir | 19 Desember 1987 | ||
Tempat lahir | Lyon, Perancis | ||
Tinggi | 1.84 m (6 ft 0 in)[2] | ||
Posisi bermain | Penyerang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Real Madrid | ||
Nomor | 9 | ||
Karier junior | |||
1995–1996 | SC Bron Terraillon | ||
1996–2004 | Olympique Lyonnais | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2004–2009 | Lyon | 112 | (43) |
2009– | Real Madrid | 102 | (45) |
Tim nasional‡ | |||
2004 | Perancis U-17 | 2 | (1) |
2004–2005 | Perancis U-18 | 16 | (14) |
2005–2006 | Perancis U-19 | 8 | (4) |
2006–2007 | Perancis U-21 | 5 | (0) |
2007– | Perancis | 54 | (15) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 17.42, 20 Oktober 2012 (UTC). ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 21.14, 16 Oktober 2012 (UTC) |