• Latest News

    Powered by Blogger.
    Thursday, August 15, 2013

    Pemain Indonesia Punya Penyakit "Lem Celup"

    Pertandingan Pro Duta vs Hamburg SV.(foto:Pro Duta)
    Pertandingan Pro Duta vs Hamburg SV.(foto:Pro Duta)



    BERITA BOLA -
     Pro Duta punya misi menimba ilmu dalam perjalanan tur melakoni laga persahabatan ke Eropa. Pelajaran berharga itu berhasil dipetik dari kekalahan 0-4 saat melawan tim senior Hamburg SV.

    Pro Duta bisa merasakan dan melihat langsung bagaimana para pemain Hamburg SV bisa bermain efektif sebagai tim, dan pandai membaca kekuatan dan kelemahan lawan. Presiden Pro Duta, Sihar Sitorus, bahkan menyebut Hamburg bermain seperti mesin. Karena para pemainnya bisa bergerak dengan alur dan skema yang baik.

    Dalam tim sendiri, terlihat kelemahan-kelemahan seperti pemain gugup, dan lemahnya pemahaman taktik, dan belum terbiasa bergerak tanpa bola. “Pelajaran pertama yang bisa diambil para pemain Pro Duta FC adalah masih lemahnya pemahaman taktik dan belum terbiasa bergerak tanpa bola.

    Rachmad Hidayat dan kawan-kawan masih kesulitan melakukan transisi permainan saat bertahan dan menyerang,” demikian hasil evaluasi Pro Duta, seperti dilansir di situs resmi Pro Duta FC.

    “Koordinasi saat ditekan dengan umpan silang masih lemah. Para pemain seperti terpana dengan kelebihan tinggi lawan sehingga untuk bertarung di udara jadi sedikit bermasalah. Refleks terhadap bola pantul juga masih lemah,” kata Sihar.

     Sihar juga mengungkapkan, pelatih Hamburger SV, Torsten Fink, memberi masukan bahwa meskipun para pemain Indonesia mayoritas bertubuh mungil, tapi secara skill sebenarnya cukup menjanjikan. Dia pun mengingatkan bahwa keahlian individu tidak cukup karena sepakbola adalah permainan kolektif. Mental dan psikologi pemain juga masih butuh terus digembleng.

    Pelajaran lainnya, yang didapat para pemain belum bisa memanfaatkan kelemahan lawan dan mengantisipasi serangan saat kehilangan bola, termasuk mengatur jarak antar lini.

    “Para pemain kita (Indonesia) mayoritas masih terjangkit ‘virus’ Lem Celup (lemah mengantisipasi, cepat lupa). Pelatih harus teriak sekencang-kencangnya untuk mengingatkan agar para pemain kembali ke posnya saat diserang dan melakukan pergerakan tanpa bola dengan jarak yang efektif saat melakukan tekanan,” Sihar menjelaskan.

    Dampak positifnya, pelatih Slamet Riyadi menilai para pemainnya, membuktikan bisa bermain bola bawah. Catatannya, taktik ini juga membuka kelemahan pemain karena menuntut keahlian kontrol bola yang mumpuni dan visi bermain yang bagus.

    “Di awal babak pertama memang para pemain gugup sehingga terjadi gol cepat. Di babak kedua mereka sudah tampil lebih lepas dan berani mengontrol bola. Hanya memang fisik dan kesepahaman masih harus ditingkatkan,” ujar Slamet.

    Hari ini Pro Duta akan menjajal kekuatan U-23 Hamburg SV, sebelum bertolak ke Roma untuk beruji coba dengan AS Roma Primavera, 16 Agustus
    .
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments
    Item Reviewed: Pemain Indonesia Punya Penyakit "Lem Celup" Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top