Kevin-Prince Boateng, Stephan El Shaarawy, dan Nigel De Jong . (Foto: Reuters)
LIGA CHAMPIONS - AC Milan memastikan diri tampil di ajang Liga Champions 2013/14 usai menang telak 3-0 atas PSV pada pertandingan leg kedua playoff Liga Champions. Kemenangan tersebut membuat Rossoneri unggul agregat 4-1, setelah pada leg pertama ditahan imbang 1-1.
Pada pertandingan yang dihelat di San Siro, Kamis (29/8/2013) dini hari WIB tersebut, PSV sebenarnya mampu menjalankan organisasi permainan dengan baik, bahkan menciptakan peluang-peluang berbahaya ke daerah pertahanan Milan. Namun, efektivitas dan tumpulnya lini depan membuat mereka gagal menciptakan gol, dan justru gawang mereka yang dibobol tiga kali.
Jalannya pertandingan
Babak I
Tampil sebagai tim tamu, PSV justru tampil lebih ngotot pada awal-awal babak pertama. Hasilnya, peluang bagus pun mereka dapatkan pada menit keenam, lewat penyerang mereka Tim Matavz. Mendapat umpan lambung matang dari sisi sayap kanan, pemain asal Slovenia itu menyambut bola di dalam kotak penalti. Beruntung bagi Milan, Abbiati masih mampu menepis bola.
Namun, Rossoneri lah tim pertama yang mampu mencetak gol pada laga ini, lewat gelandang mereka, Kevin-Prince Boateng. Mendapat sodoran bola dari Riccardo Montolivo, Boateng kemudian melepaskan tembakan datar dan terukur ke gawang PSV, yang tak mampu dihalau kiper Jeroen Zoet. Gol! Milan pun memimpin 1-0. Agregat menjadi 2-1, juga untuk Milan.
Milan mendapat dua peluang hebat pada menit 30 dan 31. Montolivo berlari mendekati kotak penalti dan segera menyambut umpan Mario Balotelli dengan tendangan first time-nya, namun masih melebar tipis dari gawang PSV. Sementara satu menit berselang, Stephan El Shaarawy melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti dan hanya mengenai mistar dan membuat bola memantul ke tanah.
Berikutnya, tim tuan rumah masih memainkan tempo pertandingan dan menciptakan beberapa peluang, sementara PSV pun tak mau kalah dengan melancarkan serangan-serangan balik berbahaya. Namun, hingga wasit mengakhiri babak pertama, tak ada gol tambahan tercipta. Milan dalam keadaan unggul 1-0. Juga unggul agregat 2-1.
Babak II
Pada interval kedua, PSV yang masih berpeluang untuk lolos ke fase grup, langsung tancap gas. Pada menit 47, mereka langsung mendapat peluang emas lewat Georginio Wijnaldum, yang tinggal berhadapan dengan Abbiati, usai mendapatkan bola liar. Namun, bola hasil tendangan kerasnya masih dapat dihalau oleh Abbiati menggunakan kakinya. Gawang Milan aman dari kebobolan.
Milan, yang kini lebih banyak ditekan, justru mampu menambah keunggulan pada menit 55, lewat Balotelli. Diawali tendangan penjuru yang dilepaskan El Shaarawy, bek Philippe Mexes menyambutnya di dalam kotak penalti dan membuat bola mengarah pada Balotelli. Sang striker pun cukup membelokkan bola dengan kakinya untuk membuat timnya unggul semakin jauh, 2-0.
Pada menit 69, Abbiati kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam mementahkan bola-bola atas. Stijn Schaars melepaskan tembakan keras dari sisi kanan dan membuat bola mengarah ke gawang. Namun, Abbiati dengan cekatan menepis bola kencang tersebut, sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru bagi tim tamu.
Memasuki menit 77, San Siro benar-benar bergemuruh setelah Boateng mencetak gol keduanya pada laga tersebut, dan membuat Rossoneri kian menjauh 3-0. Diawali kerja sama apik antara Balotelli dan Poli, bola kemudian disodorkan nama terakhir ke sisi kiri, di mana Boateng nyaris tak terkawal. Sempat menggiring bola ke dalam kotak penalti, Boateng kemudian mencetak gol dengan kaki kirinya.
Pada sepuluh menit terakhir, PSV tampak sudah kehilangan gairah dan organisasi permainan cemerlang yang mereka tunjukkan pun seakan lenyap begitu saja. Sementara Milan masih mencoba untuk mencari gol tambahan. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, tak ada gol tambahan tercipta. Milan berhak ke fase grup Liga Champions, sementara PSV ke fase grup Europa League.
Susunan pemain:
AC MILAN: Abbiati, De Sciglio, Mexes, Zapata, Abate, Muntari (Nocerino 82’), Boateng (Robinho 86’), Montolivo, De Jong, Balotelli, El Shaarawy (Poli 74’)
PSV: Zoet, Rekik, Bruma, Willems, Brenet, Maher (Toifonen 69’), Schaars, Park (Jozefzoon 61’), Matavz, Wijnaldum, Depay (Locadia 74’)
Pada pertandingan yang dihelat di San Siro, Kamis (29/8/2013) dini hari WIB tersebut, PSV sebenarnya mampu menjalankan organisasi permainan dengan baik, bahkan menciptakan peluang-peluang berbahaya ke daerah pertahanan Milan. Namun, efektivitas dan tumpulnya lini depan membuat mereka gagal menciptakan gol, dan justru gawang mereka yang dibobol tiga kali.
Jalannya pertandingan
Babak I
Tampil sebagai tim tamu, PSV justru tampil lebih ngotot pada awal-awal babak pertama. Hasilnya, peluang bagus pun mereka dapatkan pada menit keenam, lewat penyerang mereka Tim Matavz. Mendapat umpan lambung matang dari sisi sayap kanan, pemain asal Slovenia itu menyambut bola di dalam kotak penalti. Beruntung bagi Milan, Abbiati masih mampu menepis bola.
Namun, Rossoneri lah tim pertama yang mampu mencetak gol pada laga ini, lewat gelandang mereka, Kevin-Prince Boateng. Mendapat sodoran bola dari Riccardo Montolivo, Boateng kemudian melepaskan tembakan datar dan terukur ke gawang PSV, yang tak mampu dihalau kiper Jeroen Zoet. Gol! Milan pun memimpin 1-0. Agregat menjadi 2-1, juga untuk Milan.
Milan mendapat dua peluang hebat pada menit 30 dan 31. Montolivo berlari mendekati kotak penalti dan segera menyambut umpan Mario Balotelli dengan tendangan first time-nya, namun masih melebar tipis dari gawang PSV. Sementara satu menit berselang, Stephan El Shaarawy melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti dan hanya mengenai mistar dan membuat bola memantul ke tanah.
Berikutnya, tim tuan rumah masih memainkan tempo pertandingan dan menciptakan beberapa peluang, sementara PSV pun tak mau kalah dengan melancarkan serangan-serangan balik berbahaya. Namun, hingga wasit mengakhiri babak pertama, tak ada gol tambahan tercipta. Milan dalam keadaan unggul 1-0. Juga unggul agregat 2-1.
Babak II
Pada interval kedua, PSV yang masih berpeluang untuk lolos ke fase grup, langsung tancap gas. Pada menit 47, mereka langsung mendapat peluang emas lewat Georginio Wijnaldum, yang tinggal berhadapan dengan Abbiati, usai mendapatkan bola liar. Namun, bola hasil tendangan kerasnya masih dapat dihalau oleh Abbiati menggunakan kakinya. Gawang Milan aman dari kebobolan.
Milan, yang kini lebih banyak ditekan, justru mampu menambah keunggulan pada menit 55, lewat Balotelli. Diawali tendangan penjuru yang dilepaskan El Shaarawy, bek Philippe Mexes menyambutnya di dalam kotak penalti dan membuat bola mengarah pada Balotelli. Sang striker pun cukup membelokkan bola dengan kakinya untuk membuat timnya unggul semakin jauh, 2-0.
Pada menit 69, Abbiati kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam mementahkan bola-bola atas. Stijn Schaars melepaskan tembakan keras dari sisi kanan dan membuat bola mengarah ke gawang. Namun, Abbiati dengan cekatan menepis bola kencang tersebut, sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru bagi tim tamu.
Memasuki menit 77, San Siro benar-benar bergemuruh setelah Boateng mencetak gol keduanya pada laga tersebut, dan membuat Rossoneri kian menjauh 3-0. Diawali kerja sama apik antara Balotelli dan Poli, bola kemudian disodorkan nama terakhir ke sisi kiri, di mana Boateng nyaris tak terkawal. Sempat menggiring bola ke dalam kotak penalti, Boateng kemudian mencetak gol dengan kaki kirinya.
Pada sepuluh menit terakhir, PSV tampak sudah kehilangan gairah dan organisasi permainan cemerlang yang mereka tunjukkan pun seakan lenyap begitu saja. Sementara Milan masih mencoba untuk mencari gol tambahan. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, tak ada gol tambahan tercipta. Milan berhak ke fase grup Liga Champions, sementara PSV ke fase grup Europa League.
Susunan pemain:
AC MILAN: Abbiati, De Sciglio, Mexes, Zapata, Abate, Muntari (Nocerino 82’), Boateng (Robinho 86’), Montolivo, De Jong, Balotelli, El Shaarawy (Poli 74’)
PSV: Zoet, Rekik, Bruma, Willems, Brenet, Maher (Toifonen 69’), Schaars, Park (Jozefzoon 61’), Matavz, Wijnaldum, Depay (Locadia 74’)