Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Gnégnéri Yaya Touré | ||
Tanggal lahir | 13 Mei 1983 | ||
Tempat lahir | Sekoura Bouaké, Pantai Gading | ||
Tinggi | 1.89 m (6 ft 2 in)[1] | ||
Posisi bermain | Gelandang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Manchester City | ||
Nomor | 42 | ||
Karier junior | |||
1996–2001 | Mimosas | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2001–2003 | Beveren | 70 | (3) |
2003–2005 | Metalurh Donetsk | 33 | (3) |
2005–2006 | Olympiacos | 19 | (3) |
2006–2007 | Monaco | 27 | (5) |
2007–2010 | Barcelona | 74 | (4) |
2010- | Manchester City F.C. | 90 | (17) |
Tim nasional‡ | |||
2004– | Pantai Gading | 74 | (12) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 24 Februari 2013, 14:55 (UTC). ‡ Penampilan dan gol di tim nasional akurat per 22 Januari 2012, 15:13 (UTC) |
Gnégnéri Yaya Touré (lahir di Sekoura Bouaké, Pantai Gading, 13 Mei 1983; umur 30 tahun) adalah pemain sepak bola Pantai Gading yang bermain sebagai pemain tengah untuk klub Liga Utama Inggris, Manchester City dan tim nasional sepak bola Pantai Gading.
Touré dikenal atas perpaduan kecepatan, kemampuan passing, kekuatan fisik dan teknik yang dimilikinya. Ia merupakan seorang pemain serbaguna. Ia pernah ingin menjadi striker selama masa mudanya, dan pernah bermain sebagai bek tengah, termasuk saat bermain untuk untuk FC Barcelona di Final Liga Champions UEFA 2009. Ia sering bermain sebagai gelandangbox-to-box dan sering beralih dari posisi defensif dan ofensif sepanjang pertandingan. Touré memulai karirnya bermain di klubASEC Mimosas, Pantai Gading, yang mana ia melakukan debutnya saat berusia 18 tahun.
Karier Club
Permainan memikatnya di ASEC Mimosas menarik perhatian dari klub-klub Eropa. Selepas dari ASEC Mimosas, Touré bermain untuk SK Beveren di Belgia, Metalurh Donetsk di Ukraina, Olympiakos di Yunani, dan AS Monaco di Perancis.
Pada tahun 2007, Touré pindah ke Barcelona. Ia merupakan bagian dari tim musim 2009-10 yang berhasil memenangkan enam piala dalam satu musim. Touré kemudian pindah ke klub Liga Utama Inggris, Manchester City pada 2010.
Pada 2 Juli 2010, Touré meneken kontrak durasi lima tahun dengan Manchester City dengan biaya sekitar £24 juta. Ia mendapat nomor punggung 42[2] yang merupakan angka kebalikan dari 24, nomor punggungnya saat di Barcelona, karena nomor tersebut telah terpakai oleh Patrick Vieira. Kepindahannya tersebut tak lepas dari pengaruh kakaknya, Kolo, yang terlebih dahulu tiba di City pada musim sebelumnya dari Arsenal. Pada 28 Juli, Touré melakukan debutnya bagi City pada pertandingan persahabatan pra-musim kontra Club América
Pada 14 Agustus 2010, Touré menjalani debutnya di Liga Pimer kala City menahan imbang Tottenham Hotspur 0-0 di White Hart Lane.[4] Pada 19 September, Touré mencetak gol pertamanya di liga ke gawang Wigan Athletic.[5] Setelahnya, Touré diplot untuk lebih mengambil posisi menyerang di bawah asuhan Roberto Mancini dan terbukti berhasil saat ia memberikan assist bagi gol Tévez ke jala Bolton Wanderers.[6] Pada 16 April 2011, Touré menjadi man of the match setelah mencetak satu-satunya gol kontra Manchester United pada semi final Piala FA Cup.[7] Touré pun kembali menjadi penentu kemenangan City dengan gol tunggalnya saat menang 1–0 atas Stoke City pada partai final Piala FA 2011,[8] yang mengakhiri puasa trofi mayor City selama 35 tahun.[9] Satu langkah yang menjadikan namanya kian layak tercantum di lembar sejarah Manchester City
Musim 2011–12 dimulai dengan baik dengan Manchester City kerap memuncaki klasemen sementara dan Touré menjelma menjadi pemain vital di sektor tengah. Ia pun diganjar penghargaan Pemain Terbaik Afrika 2011. Sebuah pencapaian yang impresif bagi seseorang yang bermain sebagai gelandang, mengingat 12 penghargaan serupa sebelumnya selalu diraih oleh para pemain depan.[11]
Pada 3 Januari 2012, saat menjamu Liverpool, Touré mencetak gol kedua City pada menit 33. Setelahnya ia dijatuhkan di kotak terlarang dan penalti yang diambil oleh James Milner membuat skor menjadi 3–0.[12] Pada 5 Januari, diumumkan bahwa Touré akan meninggalkan City untuk membela Pantai Gading pada ajang Kejuaraan Sepak Bola Afrika.[13]
Menjelang akhir musim 2011–12, Manchester City tertinggal cukup jauh dari Manchester United dalam perebutan gelar juara Liga Primer. Setelah kekalahan dari Arsenal pada 8 April 2012,[14] jarak antara City dan United menjadi delapan poin, yang semakin memupus kesempatan City untuk memenangi liga dengan enam pertandingan tersisa.
Walaupun begitu, City berhasil mengalahkan West Bromwich Albion 4–0, Norwich City 6–1, dan Wolvehampton Wanderers 2–0. Di lain sisi, Manchester United tergelincir, membuat defisit poin menjadi tiga dengan tiga laga tersisa. Kemenangan kontra Manchester United di Etihad Stadium pada pertandingan selanjutnya akan membawa City ke puncak klasemen dengan keunggulan selisih gol. Pertandingan ini telah diantisipasi sebagai salah satu pertandingan terpenting dalam 20 tahun sejarah Liga Primer.[15][16]Manchester City pun berhasil memenangi pertandingan tersebut berkat gol tandukan Vincent Kompany dan performa Touré sepanjang pertandingan mendapat banyak pujian dari media.[17]
Touré mengukuhkan posisi City dengan memborong dua gol saat menang 2–0 atas Newcastle United, sebuah partai penting sebelum laga akhir musim.[18] Saat City berhasil menaklukkan Queens Park Rangers 3–2 pada laga terakhir musim tersebut, Touré tidak bermain full akibat cedera. Walaupun begitu, ia sempat membuat assist untuk gol pembuka Pablo Zabaleta pada menit 39. Kemenangan ini membawa gelar liga pertama bagi Sky Blues dalam 44 tahun terakhir
Touré memulai musim 2012–13 dengan mencetak sebuah gol di ajang Community Shield yang berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan City atas Chelsea di kandang Aston Villa, Villa Park. Kemudian dilanjutkan lagi dengan masing-masing satu gol ke gawang Liverpool di Anfield dan Queens Park Rangers di kandang sendiri. Ia juga mencetak gol pada derby Manchester, namun City tetap kalah 3-2. Pada 20 Desember 2012, Touré dianugerahi penghargaan sebagai Pemain Terbaik Afrika 2012 pada sebuah upacara yang diselenggarakan di Akra, Ghana. Pada tahun sebelumnya ia juga mendapat penghargaan yang serupa
Internasional
Touré memiliki karier internasional mentereng dengan 74 caps untuk Pantai Gading, mewakili negara dalam penampilan pertama mereka di Piala Dunia FIFA di Jerman 2006, dan kembali tampil di Afrika Selatan 2010.