LIGA ITALIA - Tiga tahun lalu Rafael Benitez melakoni debutnya di Seri A dengan melawan Bologna. Akhir pekan ini kembali Rossoblu akan menguji racikan Benitez bersama tim barunya, Napoli.
Inter jadi tim Italia pertama yang ditangani Benitez dan pada 30 Agustus lalu Benitez melakoni debutnya di kompetisi dengan melawat ke kandang Bologna. Inter tampil kurang mengigit dan harus puas dengan skor imbang tanpa gol.
Setelahnya seperti diketahui bahwa Benitez hanya bertahan selama enam bulan di Inter sebelum dipecat oleh Massimo Moratti.
Kini Benitez pun mencoba lagi peruntungannya dengan kembali berkarier di Italia dengan menangani runner-up Seri A musim lalu, Napoli, yang musim ini punya ambisi bersaing dengan Juventus memperebutkan titel juara.
Kehilangan Edinson Cavani langsung ditebus dengan sejumlah pembelian top seperti Gonzalo Higuain, Pepe Reina, Jose Callejon, Raul Albio, dan Dries Mertens. Dengan masih bertahannya Marek Hamsik serta Juan Zuniga, Napoli punya kans besar merebut Scudetto.
Apalagi di sisa bursa transfer ini Napoli masih berencana mendatangkan pemain baru di posisi pertahanan seperti Martin Skrtel, Davide Astori, atau Javier Mascherano.
Namun, sebelum itu skuat baru Napoli yang bertabur bintang akan mendapat ujian Bologna di San Naples, Senin (26/8/2013) dinihari WIB. Lawan yang musim lalu bikin "luka" untuk Napoli di Desember 2012.
Setelah menang 3-2 di Seri A pada 16 Desember, tiga hari setelahnya Napoli yang juara bertahan Coppa Italia disingkirkan Bologna. Inilah yang harus diwaspadai Benitez jika tak mau debutnya berakhir tanpa tiga angka lagi.
Meski Napoli punya skuat yang lebih baik dari Bologna, tapi kualitas Alberto Gilardino, Alessandro Diamanti atau pemain barunya, Rolando Bianchi, bisa memberikan kejutan untuk Il Partenopei di partai pembuka kali ini.
Padahal Napoli dan Benitez juga masih mencari bentuk terbaik skuat itu setelah melalui sesi pramusim lalu. Dari enam laga, Napoli menang empat kali, satu imbang dan satu kalah.
Soccerbase mencatat Bologna lebih unggul jumlah kemenangan dalam total 20 pertemuan di seluruh kompetisi dengan Napoli dengan sembilan berbanding delapan. Tiga laga lain berakhir imbang.
Inter jadi tim Italia pertama yang ditangani Benitez dan pada 30 Agustus lalu Benitez melakoni debutnya di kompetisi dengan melawat ke kandang Bologna. Inter tampil kurang mengigit dan harus puas dengan skor imbang tanpa gol.
Setelahnya seperti diketahui bahwa Benitez hanya bertahan selama enam bulan di Inter sebelum dipecat oleh Massimo Moratti.
Kini Benitez pun mencoba lagi peruntungannya dengan kembali berkarier di Italia dengan menangani runner-up Seri A musim lalu, Napoli, yang musim ini punya ambisi bersaing dengan Juventus memperebutkan titel juara.
Kehilangan Edinson Cavani langsung ditebus dengan sejumlah pembelian top seperti Gonzalo Higuain, Pepe Reina, Jose Callejon, Raul Albio, dan Dries Mertens. Dengan masih bertahannya Marek Hamsik serta Juan Zuniga, Napoli punya kans besar merebut Scudetto.
Apalagi di sisa bursa transfer ini Napoli masih berencana mendatangkan pemain baru di posisi pertahanan seperti Martin Skrtel, Davide Astori, atau Javier Mascherano.
Namun, sebelum itu skuat baru Napoli yang bertabur bintang akan mendapat ujian Bologna di San Naples, Senin (26/8/2013) dinihari WIB. Lawan yang musim lalu bikin "luka" untuk Napoli di Desember 2012.
Setelah menang 3-2 di Seri A pada 16 Desember, tiga hari setelahnya Napoli yang juara bertahan Coppa Italia disingkirkan Bologna. Inilah yang harus diwaspadai Benitez jika tak mau debutnya berakhir tanpa tiga angka lagi.
Meski Napoli punya skuat yang lebih baik dari Bologna, tapi kualitas Alberto Gilardino, Alessandro Diamanti atau pemain barunya, Rolando Bianchi, bisa memberikan kejutan untuk Il Partenopei di partai pembuka kali ini.
Padahal Napoli dan Benitez juga masih mencari bentuk terbaik skuat itu setelah melalui sesi pramusim lalu. Dari enam laga, Napoli menang empat kali, satu imbang dan satu kalah.
Soccerbase mencatat Bologna lebih unggul jumlah kemenangan dalam total 20 pertemuan di seluruh kompetisi dengan Napoli dengan sembilan berbanding delapan. Tiga laga lain berakhir imbang.
