Arsene Wenger (Matthew Lewis/Getty Images)
LIGA INGGRIS- ony Adams percaya era Arsene Wenger melatih Arsenal tidak lama lagi akan berakhir. Pemain legandaris The Gunners itu juga mengungkapkan minatnya menjadi kandidat suksesor Wenger.
Sampai saat ini, Wenger sudah 17 tahun menukangi Arsenal. Di awal asuhan dia 'Meriam London' bergelimang gelar juara tapi dalam delapan tahun terakhir alias nyaris satu dekade tidak ada lagi tambahan trofi juara.
Keengganan Wenger mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain-pemain top dunia banyak dituding sebagai penyebab Arsenal paceklik gelar. Situasi itu diperparah lantaran Arsenal justru tidak jarang melepas pemain kuncinya ke klub lain.
Rasa frustrasi para suporter Arsenal kian memuncak di awal musim ini. Di bursa musim panas ini, Wenger gagal menggaet pemain bidikannya seperti di antaranya Stevan Jovetic, Gonzalo Higuain ataupun Luis Suarez dan Arsenal pun membuka musim dengan hasil mengecewakan: kalah 1-3 dari Aston Villa di kandang sendiri.
Menunjukkan rasa tidak puas terhadap kinerja Wenger, sebagian suporter Arsenal mendesak petinggi klub untuk menangguhkan pembicaraan kontrak yang sejatinya habis pada tahun depan.
"Untuk terus finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions memang hebat, tapi akan ada suatu hari dan itu tidak akan lama lagi ketika Arsene pergi," kata Adams yang dilansir ESPN.
"Seratus persen saya mau menjadi manajer Arsenal. Tentu saja hanti saya bilang 'Ya, ya, ya', tapi kepala saya bilang, 'Apakah saya bisa menang dengan tim yang sekarang?' Jawaban saya adalah tidak, saya tidak bisa dan saya tidak yakin siapapun bisa membawa tim ini juara."
"Sudah sangat lama tim ini ada dalam kekuasaan satu orang, tapi itu tidak akan terjadi lagi. Orang yang ditunjuk nanti akan menjadi pelatih kepala, bukan manajer," kata mantan pemain timnas Inggris itu.
Adam menilai Arsenal butuh menata ulang kebijakan penggajian para pemain. Pasalnya, dengan tawaran gaji yang bisa dibilang lebih rendah dari klub-klub besar lainnya maka Arsenal akan sulit menarik para pemain kelas dunia.
"Saya tahu Arsene tidak akan membeli 25 juta pounds untuk membeli kiper Bayern Munich Manuel Neuer sebagai contoh, betapapun butuhnya dia akan seorang kiper baru," lanjut Adams. "Kebijakan itu memang bagus, tapi klub butuh menata ulang karena itu permasalahan yang berbeda."
"Untuk membayar gaji klub mengeluarkan lebih dari 150 juta poundsterling tapi banyak juga para pemain dengan rata-rata gaji sebesar 50 ribu pounds per pekan ketika klub-klub besar butuh empat atau lima pemain dengan gaji tinggi. Arsenal tidak menarik minat para pemain besar ini karena susunan gajinya," demikian Adams.
Sampai saat ini, Wenger sudah 17 tahun menukangi Arsenal. Di awal asuhan dia 'Meriam London' bergelimang gelar juara tapi dalam delapan tahun terakhir alias nyaris satu dekade tidak ada lagi tambahan trofi juara.
Keengganan Wenger mengeluarkan dana besar untuk membeli pemain-pemain top dunia banyak dituding sebagai penyebab Arsenal paceklik gelar. Situasi itu diperparah lantaran Arsenal justru tidak jarang melepas pemain kuncinya ke klub lain.
Rasa frustrasi para suporter Arsenal kian memuncak di awal musim ini. Di bursa musim panas ini, Wenger gagal menggaet pemain bidikannya seperti di antaranya Stevan Jovetic, Gonzalo Higuain ataupun Luis Suarez dan Arsenal pun membuka musim dengan hasil mengecewakan: kalah 1-3 dari Aston Villa di kandang sendiri.
Menunjukkan rasa tidak puas terhadap kinerja Wenger, sebagian suporter Arsenal mendesak petinggi klub untuk menangguhkan pembicaraan kontrak yang sejatinya habis pada tahun depan.
"Untuk terus finis di empat besar dan lolos ke Liga Champions memang hebat, tapi akan ada suatu hari dan itu tidak akan lama lagi ketika Arsene pergi," kata Adams yang dilansir ESPN.
"Seratus persen saya mau menjadi manajer Arsenal. Tentu saja hanti saya bilang 'Ya, ya, ya', tapi kepala saya bilang, 'Apakah saya bisa menang dengan tim yang sekarang?' Jawaban saya adalah tidak, saya tidak bisa dan saya tidak yakin siapapun bisa membawa tim ini juara."
"Sudah sangat lama tim ini ada dalam kekuasaan satu orang, tapi itu tidak akan terjadi lagi. Orang yang ditunjuk nanti akan menjadi pelatih kepala, bukan manajer," kata mantan pemain timnas Inggris itu.
Adam menilai Arsenal butuh menata ulang kebijakan penggajian para pemain. Pasalnya, dengan tawaran gaji yang bisa dibilang lebih rendah dari klub-klub besar lainnya maka Arsenal akan sulit menarik para pemain kelas dunia.
"Saya tahu Arsene tidak akan membeli 25 juta pounds untuk membeli kiper Bayern Munich Manuel Neuer sebagai contoh, betapapun butuhnya dia akan seorang kiper baru," lanjut Adams. "Kebijakan itu memang bagus, tapi klub butuh menata ulang karena itu permasalahan yang berbeda."
"Untuk membayar gaji klub mengeluarkan lebih dari 150 juta poundsterling tapi banyak juga para pemain dengan rata-rata gaji sebesar 50 ribu pounds per pekan ketika klub-klub besar butuh empat atau lima pemain dengan gaji tinggi. Arsenal tidak menarik minat para pemain besar ini karena susunan gajinya," demikian Adams.