Getty Images/Ronny Hartmann
BERITA BOLA - Tahun ini adalah kali ketiga Borussia Dortmund berlaga di Piala Super Jerman. Setelah gagal di dua kesempatan pertama, bagaimana hasil yang didapat Dortmund di kesempatan ketiga?
Pada perhelatan tahun 2011, Dortmund berhadapan dengan rival berat mereka, Schalke 04. Laga ketika itu dihelat di kandang Schalke, Veltins Arena, pada malam 23 Juli.
Dortmund masih diperkuat oleh Shinji Kagawa dan Mario Goetze, sementara di sisi Schalke ada nama Raul Gonzalez yang berduet dengan Klaas-Jan Huntelaar di depan. Tapi, tak ada satu pun tim yang berhasil mencetak gol dalam 90 menit.
Tidak ada perpanjangan waktu pada laga tersebut. Pertandingan pun langsung dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dua penendang pertama dari Dortmund, Ilkay Guendogan dan Mats Hummels, serta dua penendang pertama dari Schalke, Lewis Holtby dan Edu Goncalves, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Sial bagi Dortmund, penendang ketiga mereka, Kevin Grosskreutz, gagal. Sedangkan penendang ketiga Schalke, Benedikt Howedes, sukses menaklukkan Roman Weidenfeller.
Selanjutnya, Moritz Leitner dan Jose Jurado sama-sama berhasil menjadi algojo untuk tim masing-masing. Namun, kegagalan Ivan Perisic sebagai penendang kelima Dortmund mengakhiri semuanya. Schalke keluar sebagai juara.
Setahun berselang, Dortmund tampil menghadapi Bayern Munich di Allianz Arena --lagi-lagi Die Borussenbermain di kandang lawan.
Mario Mandzukic, yang ketika itu baru digaet dari VfL Wolfsburg, membuka skor untuk Bayern di menit keenam. Thomas Mueller kemudian menggandakan keunggulan Die Roten lima menit berselang.
Dortmund kemudian berusaha mengejar. Juergen Klopp baru memasukkan Goetze di menit ke-64 untuk menggantikan Grosskreutz. Permainan berjalan menjadi lebih baik buat Dortmund, namun mereka hanya bisa mencetak satu gol, yakni lewat Robert Lewandowski di menit ke-75.
Bayern akhirnya menang 2-1 dan titel Piala Jerman tersebut menjadi awal dominasi mereka di musim 2012/13.
Tahun ini, Dortmund kembali bersua Bayern. Setelah kalah dalam persaingan di kompetisi Liga Jerman musim lalu dan juga di final Liga Champions, Marco Reus dkk. tak mau lagi mengulangi hal yang sama.
"Saya pikir ini adalah pertemuan dua tim terbaik dalam beberapa musim terakhir, animonya begitu tinggi," ujar General Manager Dortmund Michael Zorc di Soccerway.
Berbeda dengan di dua perhelatan sebelumnya, kali ini Dortmund bakal berlaga di kandang sendiri, Signal Iduna Park, Minggu (28/7/2013) dinihari WIB. Zorc menyebut bahwa ini merupakan keuntungan buat timnya.
Hanya saja, Bayern sedang bagus-bagusnya. Di bawah arahan manajer baru, Pep Guardiola, mereka tampil impesif di laga pramusim.
Mereka belum sekalipun kalah. Setelah meraih trofi Telecom Cup akhir pekan kemarin, semalam Pep memimpin Bayern mengalahkan mantan klub asuhannya, Barcelona, dengan skor 2-0.
Pada perhelatan tahun 2011, Dortmund berhadapan dengan rival berat mereka, Schalke 04. Laga ketika itu dihelat di kandang Schalke, Veltins Arena, pada malam 23 Juli.
Dortmund masih diperkuat oleh Shinji Kagawa dan Mario Goetze, sementara di sisi Schalke ada nama Raul Gonzalez yang berduet dengan Klaas-Jan Huntelaar di depan. Tapi, tak ada satu pun tim yang berhasil mencetak gol dalam 90 menit.
Tidak ada perpanjangan waktu pada laga tersebut. Pertandingan pun langsung dilanjutkan ke babak adu penalti.
Dua penendang pertama dari Dortmund, Ilkay Guendogan dan Mats Hummels, serta dua penendang pertama dari Schalke, Lewis Holtby dan Edu Goncalves, berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
Sial bagi Dortmund, penendang ketiga mereka, Kevin Grosskreutz, gagal. Sedangkan penendang ketiga Schalke, Benedikt Howedes, sukses menaklukkan Roman Weidenfeller.
Selanjutnya, Moritz Leitner dan Jose Jurado sama-sama berhasil menjadi algojo untuk tim masing-masing. Namun, kegagalan Ivan Perisic sebagai penendang kelima Dortmund mengakhiri semuanya. Schalke keluar sebagai juara.
Setahun berselang, Dortmund tampil menghadapi Bayern Munich di Allianz Arena --lagi-lagi Die Borussenbermain di kandang lawan.
Mario Mandzukic, yang ketika itu baru digaet dari VfL Wolfsburg, membuka skor untuk Bayern di menit keenam. Thomas Mueller kemudian menggandakan keunggulan Die Roten lima menit berselang.
Dortmund kemudian berusaha mengejar. Juergen Klopp baru memasukkan Goetze di menit ke-64 untuk menggantikan Grosskreutz. Permainan berjalan menjadi lebih baik buat Dortmund, namun mereka hanya bisa mencetak satu gol, yakni lewat Robert Lewandowski di menit ke-75.
Bayern akhirnya menang 2-1 dan titel Piala Jerman tersebut menjadi awal dominasi mereka di musim 2012/13.
Tahun ini, Dortmund kembali bersua Bayern. Setelah kalah dalam persaingan di kompetisi Liga Jerman musim lalu dan juga di final Liga Champions, Marco Reus dkk. tak mau lagi mengulangi hal yang sama.
"Saya pikir ini adalah pertemuan dua tim terbaik dalam beberapa musim terakhir, animonya begitu tinggi," ujar General Manager Dortmund Michael Zorc di Soccerway.
Berbeda dengan di dua perhelatan sebelumnya, kali ini Dortmund bakal berlaga di kandang sendiri, Signal Iduna Park, Minggu (28/7/2013) dinihari WIB. Zorc menyebut bahwa ini merupakan keuntungan buat timnya.
Hanya saja, Bayern sedang bagus-bagusnya. Di bawah arahan manajer baru, Pep Guardiola, mereka tampil impesif di laga pramusim.
Mereka belum sekalipun kalah. Setelah meraih trofi Telecom Cup akhir pekan kemarin, semalam Pep memimpin Bayern mengalahkan mantan klub asuhannya, Barcelona, dengan skor 2-0.
