'Ronaldo Terlalu Individualis, Portugal pun Kehilangan Identitas' |
Timnas Portugal - Portugal babak belur di Piala Dunia 2014. Mantan pemain kroasia Zvonimir Boban menilai hasil buruk tim berjuluk A Selecao das Quinas itu imbas dari sikap individualis bintang yang dimiliki, Cristiano Ronaldo.
Portugal lolos ke putaran final Piala Dunia dengan susah payah. Tim besutan Paulo Bento itu harus bersaing dengan Swedia lewat playoff.
Sudah sampai di final, langkah mereka tak membaik. Portugal gagal melewati fase grup. Ronaldo dkk. hanya berada di urutan ketiga klasemen Grup G di bawah Jerman dan Amerika Serikat.
Boban lewat sebuah kolom yang ditulis di harian terbitan Kroasia Sportske Novosti mengungkapkan analisisnya. Dia menyebut kegagalan Portugal banyak dipengaruhi Ronaldo.
"Ronaldo adalah pemain luar biasa dan dia menunjukkannya lagi di Brasil, bahkan jika dia melewatkan peluang," tulis Boban dan dikutip Soccerway.
"Tapi kekurangan terbesarnya adalah cara dia memandang dirinya sendiri dan kepada tim. Dia mencetak satu gol pada menit ke-120 untuk kemenangan 4-1 di final Liga Champions. Itu sungguh penegasan kalau dia mencintai dirinya sendiri. Seharusnya headline (surat kabar) berisi tentang tim, bukan tentang Ronaldo.
"Hal serupa terjadi di Portugal saat tampil di Brasil. Tak ada penugasan dan disiplin. Para pemain Portugal tampil dengan permainannya masing-masing dan lebih terobsesi dengan rambut dan tato. Sebuah gaya hidup ala Hollywood.
"Jika para pemain ingin menunjukkan Portugal lebih dari Ronaldo. Itu hal menyedihkan ketika sebuah tim kehilangan identitas karena kapten yang tak seimbang, bak untuk Ronaldo ataupun semua generasi itu," beber mantan pemain yang pernah merumput di Serie A itu.