Benzema dan Ribery dinyatakan tak bersalah terkait kasus pemerkosaan |
Timnas Perancis - Dua bintang Tim Nasional Prancis, Franck Ribery dan Karim Benzema
akhirnya resmi diputuskan tak bersalah oleh pihak berwajib terkait kasus
tuduhan prostitusi di bawah umur.
Ribery sebelumnya mengaku melakukan hubungan badan dengan seorang pekerja seks komersial bernama Zahia Dehar tahun 2009 silam, sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-26. Namun, saat itu bintang Bayern Munich itu tidak mengetahui bahwa Zahia baru berusia 17 tahun.
Sementara Benzema kabarnya membayar Dehar untuk melakukan hubungan seks di salah satu hotel di Paris. Namun, striker milik Real Madrid itu membantah keras tudingan tersebut.
Prostitusi sejatinya dilegalkan di Prancis. Namun, hukum yang berlaku di Prancis, melakukan hubungan seks dengan para pekerja seks komersial di bawah usia 18 tahun, merupakan suatu tindakan kriminal.
Seperti dilansir Goal, Jumat (31/1/2014), pengadilan Prancis memutuskan membebaskan Ribery dan Benzema dari tuduhan tersebut. Alasannya, pihak jaksa tidak memiliki cukup bukti untuk menuntut dan membuktikan bahwa keduanya bersalah.
Ribery sebelumnya mengaku melakukan hubungan badan dengan seorang pekerja seks komersial bernama Zahia Dehar tahun 2009 silam, sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke-26. Namun, saat itu bintang Bayern Munich itu tidak mengetahui bahwa Zahia baru berusia 17 tahun.
Sementara Benzema kabarnya membayar Dehar untuk melakukan hubungan seks di salah satu hotel di Paris. Namun, striker milik Real Madrid itu membantah keras tudingan tersebut.
Prostitusi sejatinya dilegalkan di Prancis. Namun, hukum yang berlaku di Prancis, melakukan hubungan seks dengan para pekerja seks komersial di bawah usia 18 tahun, merupakan suatu tindakan kriminal.
Seperti dilansir Goal, Jumat (31/1/2014), pengadilan Prancis memutuskan membebaskan Ribery dan Benzema dari tuduhan tersebut. Alasannya, pihak jaksa tidak memiliki cukup bukti untuk menuntut dan membuktikan bahwa keduanya bersalah.