Liga Indonesia ISL - Setelah absen tiga musim, manajemen PSM Makassar membidik target tinggi di Indonesia Super League (ISL) musim mendatang dengan menargetkan masuk papan atas.
PSM makin mantab mempersiapkan diri ke kompetisi ISL usai menang melawan Serawak FA 2-1. Mereka menyatakan jika kekuatan PSM ini masih akan terus meningkat.
"Dengan dana yang disiapkan yaitu Rp10-11 Milyar, PSM ditarget ke papan atas, dan kami sangat yakin bisa memenuhi target itu," kata manajer PSM Abriadi kepada Goal Indonesia.
Usaha untuk berada di papan atas memang dilakukan serius. Salah satunya, PSM mendatangkan beberapa pemain yang berkualitas.
"Pemain yang musim lalu bermain apik kita pertahankan, kita juga mendatangkan pemain yang berkualitas, Robertino [Pugliara], Kenji [Adacihara], Ponaryo [Astaman] hingga Budi [Sudarsono]," lanjut Abriadi.
Memang, keempat pemain yang baru saja bergabung dengan PSM itu menjadi pilar utama permainan mereka saat menang melawan Serawak. Robertino dan Ponaryo menjadi motor serangan di lini tengah. Sementara Budi dan Kenji menjadi bomber yang kerap melakukan teror ke pertahanan lawan.
Meski sudah terlihat kuat, PSM masih ingin menambah satu pemain lagi. Manajemen sendiri merilis jika sang pemain sudah menyatakan setuju untuk berseragam merah.
"Kami juga masih menyisakan satu pemain asing lagi yang sudah setuju bergabung, dia adalah Roman Chmelo," urai Abdriadi.
Roman adalah pemain yang bertipe second striker yang sudah dimasukkan dalam strategi Jorg Peter Steinebrunner. Sang pemain musim lalu bermain di PKNS, selain itu juga pernah membawa Arema menjadi juara ISL 2009/10 dan meloloskan Arema IPL ke 8 besar AFC Cup.
Terkait kedatangannya ke Malang, PSM punya alasan tersendiri untuk menjalani rangkaian pemusatan latihan [TC] yang jauh dari kandangnya. Menurut Abriadi, di Jawa Timur, PSM akan mudah menemukan lawan yang sepadan, ataupun tim amatir yang berkualitas. Pilihan yang banyak itu dianggap sebagai kegiatan yang pas untuk meningkatkan kemampuan sebelum turun diajang resmi.
"Di sini [Malang] kita bisa menemukan banyak lawan untuk sparring," kata Abriadi.
Selain TC, PSM juga bakal mengikuti Piala Gubernur Jatim 2013. Event tahunan itu memang bukan yang pertama diikuti PSM. Sebab, Juku Eja pernah berpartisipasi di ajang yang sama pada tahun 2008. Saat itu, PSM mampu menembus babak semifinal.
"Tahun ini kita hanya menargetkan Piala Gubernur sebagai ujian diri saja, karena skuat yang saya siapkan saat ini adalah untuk kompetisi ISL. Perkembangan skuat step demi step akan mengarah ke peningkatan, sehingga target untuk mengulangi semifinal tidak ada dalam benak kami. Hal ini sudah saya sampaikan kepada pemain agar mereka enjoy menjalani TC ini, menang tentu akan senang, kalau kalah juga tidak akan menjadi masalah," sambung Jorg Petr. (gk-48)
