LIGA INDONESIA ISL~Persepam Madura United bakal melakoni pertandingan pertamanya di bulan puasa pada Senin (15/7) menantang Sriwijaya FC. Bukan faktor teknis yang membuat khawatir tim Persepam, namun karena jadwal pertandingan malam dan kondisi pemain setelah sehari penuh menahan lapar.
Kick off Indonesia Super League (ISL) memang bergeser lebih malam selama bulan puasa, yakni sekira pukul 21.00 WIB. Walau kickoff lebih malam dari biasanya, namun itu masih memicu kekhawatiran memengaruhi stamina di lapangan. Salah satu yang khawatir adalah Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Dirinya akan memantau pertandingan antara Sriwijaya FC kontra Persela Lamongan pada Kamis (11/7) malam. Dari situ Daniel bakal mengukur bagaimana kualitas pertandingan. "Kalau menurun, berarti memang ada pengaruh bermain malam di bulan puasa. Dan itu berpotensi terjadi pada kami juga," ujarnya.
Situasi yang dihadapi Persepam dan Sriwijaya FC di pertandingan nanti tentunya sangat berbeda. Bagaimana pun Sriwijaya sudah melakoni laga malam di bulan puasa dan bisa diasumsikan telah adaptasi dengan kondisi itu. Sedangkan Persepam baru pertama kalinya menjalani pertandingan di bulan Ramadan.
Daniel juga mengakui harus ada kontrol ketat soal pola makan pemain selama pertandingan di bulan puasa. "Perut kan baru terisi saat berbuka dan tiga jam kemudian sudah bermain. Memang pola makan harus diatur agar tidak membawa pengaruh negatif di lapangan nanti," jelas pelatih asal Rembang ini.
Persepam harus mempersiapkan tim sebaik mungkin karena selama bulan puasa bakal menjalani partai berat. Setelah meladeni Sriwijaya FC awal pekan depan, Zaenal Arif dkk kemudian dihadapkan dua pertandingan away ke tanah Papua, versus Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat.
Sekaligus, saat mengintip pertandingan antara Sriwijaya FC dan Persela, Daniel bakal belajar soal kelemahan dan kelebihan tim berjuluk Laskar Wong Kito. Itu bakal dijadikan referensi sebelum dirinya menentukan strategi ketika bertarung di Stadion Jakabaring nanti.
"Sriwijaya FC tim yang tangguh dan stabil. Sudah tentu saya akan tonton pertandingan mereka dan mencatat semua hal penting yang bisa menjadi masukan bagi strategi Persepam. Kami berusaha mendapatkan poin dan tidak peduli dengan prediksi yang lebih mengunggulkan Sriwijaya," tandasnya.
Setelah merontokkan Barito Putra dan Persiba Balikpapan, tim berjuluk Sapeh Kerap sedang dalam situasi mental terbaik. Sayang jelang lawatan ke Palembang, Daniel harus memikirkan sosok untuk mengganjal posisi centre back Fachrudin Wahyudi yang terkena akumulasi kartu kuning.
Fachrudin menjadi sosok vital di jantung pertahanan karena terhitung sudah nyetel dengan Aboubakar Sillah dan menjadi pemain utama Persepam. Tanpa pemain yang diboyong dari PSS Sleman itu, kemungkinan Daniel bakal menempatkan Firly Apriansyah. Selain Fachrudin, komposisi tim secara umum tidak ada persoalan serius.
Suporter Persepam kembali menunggu performa Rossy Noprihanis yang menjadi penentu kemenangan timnya di dua pertandingan kandang. Pemain berposisi gelandang itu menjadi buah bibir di Madura setelah mencetak empat gol di laga kontra Barito Putra dan Persiba Balikpapan.
Kick off Indonesia Super League (ISL) memang bergeser lebih malam selama bulan puasa, yakni sekira pukul 21.00 WIB. Walau kickoff lebih malam dari biasanya, namun itu masih memicu kekhawatiran memengaruhi stamina di lapangan. Salah satu yang khawatir adalah Pelatih Persepam Daniel Roekito.
Dirinya akan memantau pertandingan antara Sriwijaya FC kontra Persela Lamongan pada Kamis (11/7) malam. Dari situ Daniel bakal mengukur bagaimana kualitas pertandingan. "Kalau menurun, berarti memang ada pengaruh bermain malam di bulan puasa. Dan itu berpotensi terjadi pada kami juga," ujarnya.
Situasi yang dihadapi Persepam dan Sriwijaya FC di pertandingan nanti tentunya sangat berbeda. Bagaimana pun Sriwijaya sudah melakoni laga malam di bulan puasa dan bisa diasumsikan telah adaptasi dengan kondisi itu. Sedangkan Persepam baru pertama kalinya menjalani pertandingan di bulan Ramadan.
Daniel juga mengakui harus ada kontrol ketat soal pola makan pemain selama pertandingan di bulan puasa. "Perut kan baru terisi saat berbuka dan tiga jam kemudian sudah bermain. Memang pola makan harus diatur agar tidak membawa pengaruh negatif di lapangan nanti," jelas pelatih asal Rembang ini.
Persepam harus mempersiapkan tim sebaik mungkin karena selama bulan puasa bakal menjalani partai berat. Setelah meladeni Sriwijaya FC awal pekan depan, Zaenal Arif dkk kemudian dihadapkan dua pertandingan away ke tanah Papua, versus Persidafon Dafonsoro dan Persiram Raja Ampat.
Sekaligus, saat mengintip pertandingan antara Sriwijaya FC dan Persela, Daniel bakal belajar soal kelemahan dan kelebihan tim berjuluk Laskar Wong Kito. Itu bakal dijadikan referensi sebelum dirinya menentukan strategi ketika bertarung di Stadion Jakabaring nanti.
"Sriwijaya FC tim yang tangguh dan stabil. Sudah tentu saya akan tonton pertandingan mereka dan mencatat semua hal penting yang bisa menjadi masukan bagi strategi Persepam. Kami berusaha mendapatkan poin dan tidak peduli dengan prediksi yang lebih mengunggulkan Sriwijaya," tandasnya.
Setelah merontokkan Barito Putra dan Persiba Balikpapan, tim berjuluk Sapeh Kerap sedang dalam situasi mental terbaik. Sayang jelang lawatan ke Palembang, Daniel harus memikirkan sosok untuk mengganjal posisi centre back Fachrudin Wahyudi yang terkena akumulasi kartu kuning.
Fachrudin menjadi sosok vital di jantung pertahanan karena terhitung sudah nyetel dengan Aboubakar Sillah dan menjadi pemain utama Persepam. Tanpa pemain yang diboyong dari PSS Sleman itu, kemungkinan Daniel bakal menempatkan Firly Apriansyah. Selain Fachrudin, komposisi tim secara umum tidak ada persoalan serius.
Suporter Persepam kembali menunggu performa Rossy Noprihanis yang menjadi penentu kemenangan timnya di dua pertandingan kandang. Pemain berposisi gelandang itu menjadi buah bibir di Madura setelah mencetak empat gol di laga kontra Barito Putra dan Persiba Balikpapan.