Sergio Ramos mendapat kartu kuning pada laga final Piala Konfederasi 2013. (Foto: Reuters)
RIO DE JANEIRO - Berstatus sebagai juara Eropa dan juara dunia, Spanyol tak berkutik di tangan Brasil pada pertandingan final Piala Konfederasi 2013. Bek La Roja, Sergio Ramos mengatakan bahwa Spanyol bukanlah tim yang diisi oleh para robot yang mampu memenangi seluruh pertandingan yang dilakoni.
Tampil di bawah tekanan puluhan ribu pendukung Selecao yang memadati stadion Maracana, Spanyol tak berdaya dan kebobolan tiga gol lewat Fred (dua gol) dan Neymar. Ramos mengatakan kalau pihaknya telah mengerahkan segala hal terbaik, meskipun hasilnya masih jauh dari yang diharapkan.
“Kami telah meraih banyak pencapaian penting, dan suatu hari, akan ada saat di mana Anda tak menang. Kami bukanlah robot, dan semuanya jelas kalau kami telah memberikan segala yang terbaik yang kami miliki,” ujar Ramos kepada AS, seperti dilansir Soccerway, Senin (1/7/2013).
Pada laga tersebut, Ramos sebenarnya berpeluang mencetak gol ke gawang Brasil, saat wasit menghadiahi tendangan penalti bagi La Roja. Namun, sepakan Ramos, yang maju sebagai eksekutor, melenceng dari sasaran. Menurutnya, hal tersebut biasa terjadi dalam sepakbola.
“Sebagaimana yang sudah saya katakan, pada beberapa kesempatan, segalanya tak berjalan sesuai rencana. Saat itu, saya merasa percaya diri. Saya menunggu sampai momen terakhir ke mana kiper akan bergerak dan saya mencoba mengarahkan ke pojok, tapi ternyata melebar. Dalam sepak bola, Anda tak bisa selalu menang,” pungkasnya
.