Hinca Panjaitan mengaku tak pernah menerima laporan dari pengelola IPL |
Menurut Hinca, Komdis tidak bisa bergerak untuk mengambil tindakan terhadap klub yang bermasalah, karena pihaknya tidak pernah menerima laporan dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Persibo Bojonegoro sudah dua kali berturut-turut tidak melakoni pertandingan, dan menelan kekalahan walk-over (WO). Begitu juga dengan aksi menanduk wasit di Laga PSLS Lhokseumawe versus Persepar Palangkaraya.
“Ya, saya sudah mendengar berbagai masalah itu. Komdis mengalami kesulitan untuk menindaklanjuti permasalahan yang ada di kompetisi IPL. Kami tidak pernah menerima laporan dari LPIS,” ujar Hinca disela-sela memorandum of understanding (MoU) antara PSSI dan International Association of Sport Law (IASL).
“Misalnya soal wasit yang ditanduk pemain. Andaikan Komdis menggelar sidang tanpa ada laporan dari LPIS, lalu wasit itu mengaku tidak pernah ditanduk, tak mungkin kami menindaklanjuti.”
“Kami sudah berulang kali meminta agar Widjajanto [CEO PT LPIS] mengrim laporan ke PSSI, tapi sampai sekarang belum mendapat respon.”
“Widja pernah memberikan laporan, tapi tentang keabsahan pemain. Bagi saya, itu sangat aneh. Sebab, pengesahan pemain dilakukan oleh operator kompetisi, dan mereka yang berhak mengesahkan pemain. Jika klub A melaporkan Klub B tentang keabsahan seorang pemain, itu bisa dilakukan.”
“Dengan kondisi seperti ini, kami akan memanggil Widja lagi, karena dia sudah mengabaikan [panggilan] itu.”