Neymar da Silva Santos Junior. (Reuters)
RIO DE JANEIRO - Selama ajang Piala Konfederasi,
Neymar menjadi salah satu faktor penting dalam tubuh Brasil, yang
akhirnya mampu membawa mereka ke partai final. Bek kanan Spanyol, David
Arbeloa, yang akan mengawal Neymar pada laga final nanti, mengatakan
bahwa tak mungkin dia bisa benar-benar membuat lawannya tak berkutik.
Selama Piala Konfederasi, Neymar memang kerap ditempatkan sebagai winger kiri Selecao, sedangkan Arbeloa menempati posisi kanan, sehingga keduanya akan bertemu pada laga final yang berlangsung pada Senin (1/7/2013) subuh. Kendati berpikir realistis, Arbeloa akan tetap mencoba untuk membendung serangan-serangan yang berporos pada neymar.
“Sangat sulit untuk menjaga pemain seperti dia. Mustahil untuk memastikan bahwa dia tak melakukan shot ke gawang selama 90 menit, atau menciptakan peluang berbahaya, atau menggiring bola melewati Anda,” ujar Arbeloa, seperti dilansir Goal, Minggu (30/6/2013).
“Merupakan satu tantangan tersendiri saat melawan tim dengan para pemain terbaik dunia dan secara personal, saya sendiri tak masalah menjadi sorotan (sebagai pemain yang mengawal Neymar). Jika Anda menampilkan permainan yang semestinya, maka Anda akan dikenali, tapi saya tahu kalau itu akan jadi misi yang sulit,” sambung pemain Real Madrid tersebut.
Hingga jelang dilangsungkannya partai puncak Piala Konfederasi, Neymar telah mencetak tiga gol bagi Selecao. Tak hanya itu, beberapa assist-nya juga turut membantu Brasil meraih kemenangan demi kemenangan hingga akhirnya melangkah ke final. Tak hanya itu, penggawa Barcelona berusia 20 tahun tersebut juga menjadi salah satu penerima Golden Ball (pemain terbaik).
Selama Piala Konfederasi, Neymar memang kerap ditempatkan sebagai winger kiri Selecao, sedangkan Arbeloa menempati posisi kanan, sehingga keduanya akan bertemu pada laga final yang berlangsung pada Senin (1/7/2013) subuh. Kendati berpikir realistis, Arbeloa akan tetap mencoba untuk membendung serangan-serangan yang berporos pada neymar.
“Sangat sulit untuk menjaga pemain seperti dia. Mustahil untuk memastikan bahwa dia tak melakukan shot ke gawang selama 90 menit, atau menciptakan peluang berbahaya, atau menggiring bola melewati Anda,” ujar Arbeloa, seperti dilansir Goal, Minggu (30/6/2013).
“Merupakan satu tantangan tersendiri saat melawan tim dengan para pemain terbaik dunia dan secara personal, saya sendiri tak masalah menjadi sorotan (sebagai pemain yang mengawal Neymar). Jika Anda menampilkan permainan yang semestinya, maka Anda akan dikenali, tapi saya tahu kalau itu akan jadi misi yang sulit,” sambung pemain Real Madrid tersebut.
Hingga jelang dilangsungkannya partai puncak Piala Konfederasi, Neymar telah mencetak tiga gol bagi Selecao. Tak hanya itu, beberapa assist-nya juga turut membantu Brasil meraih kemenangan demi kemenangan hingga akhirnya melangkah ke final. Tak hanya itu, penggawa Barcelona berusia 20 tahun tersebut juga menjadi salah satu penerima Golden Ball (pemain terbaik).