Messi & Neymar satu-satunya titel juara hanya di Copa del Rey |
Copa del Rey - Bertemu Real Madrid di final Copa del Rey, sudah barang tentu gengsi dan harga diri jadi pertaruhan Barcelona. Lebih jauh lagi, partai kali ini adalah jalan utama dan terdekat Barca menebus dua hasil pahit terakhir.
Barca dan Madrid akan saling berhadapan di Estadio Mestalla, Kamis (17/4/2014) dinihari WIB untuk memperebutkan titel Copa del Rey. Duel El Clasico di partai puncak tentu saja menjanjikan pertarungan yang sengit.
Apalagi keduanya saat ini punya rekor pertemuan yang seimbang di final ajang tersebut. Enam kali bertemu di final, kedua tim saling membagi rata kemenangan. Oleh karena itu gengsi di pertemuan kali ini boleh jadi meningkat karena bakal menentukan kubu mana yang bisa mengungguli dan diungguli.
Khusus bagi Barca, laga ini juga punya nilai lebih karena pada dua laga terakhir mereka menelan kekalahan berturut-turut, masing-masing di Liga Champions dan Liga Spanyol. Kemenangan jelas merupakan respons yang ingin ditunjukkan anak-anak Catalan sekaligus mencari dorongan moral untuk sisa musim.
Niscaya tak ada yang lebih berharga dari sebuah kemenangan dari tim rival. Tapi di lain sisi itu juga tak akan mudah diraih karena sebagaimana Barca, Madrid pun pasti menginginkan hasil positif di partai ini.
"Finalnya bukanlah di kandang atau tandang jadi ini sangatlah terbuka. Barca bisa menebus diri dengan memenangi ini," kata eks bintang Barca Michael Laudrup dikutip Football Espana.
"Meski demikian itu tidak akan mudah karena yang di hadapan mereka adalah sang rival berat. Saya harap kita melihat sebuah tontonan seperti El Clasico terakhir," ungkap pemain yang mengantarkan Blaugrana meraih empat titel liga beruntun dari 1990-1994 ini.
Pada El Clasico terakhir, Barca mengungguli Madrid dalam laga ketat yang berakhir 4-3. Laga ini diwarnai tiga penalti.