Para pemain Timnas U-19 |
Timnas U-19 - Keseriusan tinggi ditunjukan Badan Tim Nasional (BTN) dalam mempersiapkan tim nasional (timnas) U-19 Indonesia. Lawan-lawan uji coba berkelas pun sudah disusun rapi. Jepang, Selandia Baru, dan Myanmar, dijadwalkan menyambangi Indonesia pada awal Mei 2014.
Kehadiran Jepang, Selandia Baru, dan Myanmar dengan skuad timnas U-19-nya di Tanah Air, disiapkan BTN sebagai "Road To AFC Cup U-19 2014 Myanmar". Kenapa ketiga negara tersebut yang diundang untuk menjajal kekuatan skuad Garuda Jaya, julukan timnas U-19, BTN punya penilaian sendiri.
Beberapa alasan diambil. Seperti contohnya, Myanmar adalah tuan rumah Piala AFC U-19. Adapun Selandia Baru, sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2015 mendatang. Sementara Jepang, jadi salah satu ukuran kekuatan sepak bola Asia saat ini. Alasan itu memang terlihat logis, untuk mengukur sejauh mana kekuatan tim besutan Indra Sjafri.
Hadirnya ketiga negara tersebut pada awal Mei mendatang, tentu setelah timnas U-19 menyelesaikan tahapan uji coba lain. Seperti diketahui bersama jika tur Nusantara menjadi awal dari uji coba yang dilewati. Dimana ada 13 tim yang tersebar di DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan, yang akan dihadapi timnas U-19.
Selepas melewati serangkaian Tur Nusantara dari 3 Februari - 17 Maret mendatang, timnas U-19 juga dijadwalkan melawat ke Timur Tengah. Selain menghadapi empat negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Oman, dan kemungkinan Bahrain, skuad Garuda Jaya juga akan menjalani ibadah umroh. Itu semua dilakoni pada bulan akhir Maret sampai awal April.
"Selesai dari Timur Tengah, pulang ke Indonesia. Dimana akan ada Pelatnas (pelatihan nasional) dan evaluasi. Kemudian memasuki awal Mei, akan ada internasional uji coba U-19 dengan negara-negara yang diundang datang ke Indonesia," ungkap Sekertaris BTN, Sefdin Syaifudin.
"Negara yang di undang ada Myanmar, sebagai tuan rumah Piala Asia U-19. Selandia Baru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, dan Jepang. Kenapa Jepang? sebagai ukuran Asia. Mainnya bisa di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, atau manapun," sambungnya.
Sefdin menegaskan, jika uji coba kontra Jepang, Selandia Baru, dan Myanmar pada awal Mei mendatang, bukan dalam sistem turnamen. Akan tetapi, negara-negara tersebut dijadwalkan tiba dalam kurun waktu yang berbeda-beda. Kehadiran tiga negara tersebut, dalam bentuk persahabatan saja.
"Bukan sistem turnamen, tapi bentuk pertandingan perhabatan saja. Misalkan hari ini ketemu Jepang. Empat hari lagi bertemu Myanmar. Tiga hari lagi, Selandia baru. Begitu saja. Tempatnya pun bisa berbeda-beda dan mereka tidak datang bersamaan. Dijadwalkan pada awal Mei," jelas Sefdin.
Tidak hanya uji coba di atas saja yang akan dilewati timnas U-19 sebelum berlaga di Piala AFC U-19. Karena setelah itu, BTN juga mempersiapkan beberapa agenda uji coba yang tidak kalah kualitasnya. Dan untuk mensukseskan itu semua, PSSI siap menggelontorkan dana besar. Yaitu sampai dikisaran angka Rp. 30 miliar. Dana sebesar itu, didapatkan PSSI dari berbagai sumber.
"Kami tidak hanya mengandalkan pendapatan dana dari nilai komersial jalinan kerja sama dengan berbagai partner PSSI. Akan tetapi, pendapatan juga datang dari beberapa event PSSI yang berbasis pada bisnis atau komesial,” tutur Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Joko Driyono.