Arema Cronous (Foto: SINDO)
Liga Indonesia - Arema Cronous sudah tanjap gas bahkan ketika musim kompetisi dimulai. Klub kebanggaan Aremania sudah bertekad menyapu bersih semua pertandingan pra-musim, baik yang dikemas dalam bentuk turnamen maupun uji coba tidak resmi. Target terdekat Arema adalah DC United.
DC United bakal menjadi penantang serius pertama bagi Arema di masa pra-musim kali ini. Beberapa ujicoba memang sudah digeber Singo Edan, namun hanya sebatas menghadapi klub-klub lokal. Klub dari liga MLS itu sekaligus menjadi tim kuat pertama yang dihadapi pelatih anyar Suharno.
Suharno menyadari pra musim tidak lagi dianggap remeh oleh klub dengan ambisi besar seperti Arema. Dirinya berupaya Kurnia Meiga dkk selalu meraih hasil positif di pertandingan pra musim. Suharno yakin hasil positif bakal memberikan efek positif terhadap perjalanan timnya di liga.
"Sejak saya ditunjuk menjadi pelatih, tidak ada kamus meremehkan pertandingan, termasuk ujicoba pra musim. Mungkin hasil pertandingan dinggap bukan target utama, tapi saya menginginkan tim meraih kemenangan di setiap pertandingan," papar pelatih berlisensi A AFC ini.
Kemenangan atau hasil positif menurutnya adalah representasi dari proses pertandingan di lapangan, sekaligus ambisi tim yang memburu gelar musim ini. Untuk itu dirinya selalu menggelorakan semangat tim agar tidak minder menghadapi klub dengan level apa pun.
Termasuk ketika menjamu DC United akhir pekan ini. Suharno menyatakan Arema memiliki banyak aspek untuk bisa menundukkan klub Amerika tersebut. "Ada Aremania, tim dengan materi bagus, juga semangat besar. Tidak ada alasan untuk minder," demikian pandangan sang pelatih.
Sekitar dua pekan menangani Singo Edan, Suharno sudah dihadang agenda ketat sepanjang Desember. Selain ujicoba kontra DC United, Arema bakal meladeni Sabah FA dan Sarawak FA, dua klub Malaysia yang bulan ini menjalani tour pra musimdi Jawa Timur. Selain itu juga ada turnamen Piala Gubernur.
Kendati menggelorakan ambisi tinggi, Suharno juga mengingatkan pentingnya untuk berhati-hati terhadap kemungkinan cedera. Walau ingin memberikan hasil terbaik kepada Aremania, dia meminta pemain tak terlalu mengambil risiko di lapangan agar ko.posisi tim tetap komplit tanpa gangguan cedera.
Belajar dari pengalaman pra musim di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013, pelatih sudah penuh tekanan di masa pra musim. Aremania menginginkan timnya langsung menggapai hasil maksimal dan itu tampaknya masih tetap berlaku untuk Suharno yang kemampuannya masih banyak diragukan.
Suharno sejatinya kebagian beban berat dalam meneruskan proyek yang dibangun Rahmad Darmawan musim lalu. Setelah meraih runner-up di ISL edisi sebelumnya, praktis pelatih asal Klaten, Jawa Tengah, ini harus memberikan posisi lebih baik dan itu artinya dibebani target juara.
"Justru keraguan sebagian supporter itu menjadi penambah motivasi yang luar biasa bagi saya. Harus bisa menunjukkan bahwa manajemen tidak salah memercayai saya sebagai pelatih. Jadi saya harus membawa tim untuk bekerja keras sejak saat ini dan tinggal melihat hasilnya nanti," tandasnya.
