Skuad Timnas Indonesia U-19 (Foto: Arif Julianto/Okezone)
Info Timnas U-19 - Indonesia memiliki dua skenario untuk lolos ke putaran final ajang AFC Cup U-19 2014. Lolos dengan status juara grup, atau lewat jalur runner-up terbaik.
Pelatih Indra Sjafri sudah menegaskan bahwa timnya tidak akan memilih skenario kedua untuk tampil di Myanmar yang akan jadi tuan rumah. Pelatih asal Sumatra Barat dengan tegas menyatakan, anak asuhnya akan mengalahkan Korea Selatan di laga kualifikasi terakhir, Sabtu (12/10/2013) dan lolos sebagai juara Grup G.
Ya, Indonesia memang wajib mengalahkan Korsel untuk mengamankan status juara grup. Meski punya koleksi poin sama (6), skuad Garuda Jaya harus berada di posisi dua lantaran kalah selisih gol dari tim yang menyandang predikat juara bertahan itu.
Kita semua bangsa Indonesia tentunya berharap Indonesia bisa mengalahkan Korsel untuk kemudian melenggang ke Piala Asia 2014. Namun, jika pun gagal membungkam ‘Taeguk Warriors’ junior, Indonesia masih punya harapan lolos lewat jalur runner-up terbaik.
Menurut peraturan AFC, tim yang lolos ke putaran final AFC Cup 2014 terdiri dari 16 tim. Komposisinya ialah 9 tim yang menyandang predikat juara grup di babak kualifikasi, satu milik tuan rumah dan enam runner-up terbaik.
Nah, bagaimana perhitungan untuk menentukan enam runner-up terbaik dari total 9 tim yang menyandang predikat runner-up di tiap grup? Ada empat skenario: Jumlah poin, Selisih gol, Jumlah memasukkan gol, Jumlah kartu kuning dan kartu merah (yang lebih sedikit) dan terakhir diundi.
Namun, dengan jumlah tim di tiap grupnya beda-beda (ada yang tiga, empat hingga lima tim), maka sebelum menerapkan kriteria penilaian di atas, AFC akan lebih dulu menyetarakan jumlah tim di tiap grup. Dikarenakan Grup E hanya berisikan tiga tim, maka penghitungan di grup lain akan didasarkan pada grup tersebut.
Jadi, runner-up di grup yang berisikan empat tim, maka poin dan gol yang mereka cetak saat melawan tim juru kunci ditiadakan. Sementara untuk grup yang berisikan lima tim, maka hasil tim runner-up menghadapi dua tim terbawah tidak dihitung.
Contoh kasus pada Indonesia di Grup G. Jika Evan Dimas cs kalah dari Korsel dan harus mengakhiri kualifikasi di posisi runner-up, maka hasil laga mereka menghadapi tim juru kunci akan dihilangkan.
Jika demikian, Indonesia lebih untung bila Laos mengalahkan Filipina di laga pamungkas. Sebab dengan demikian, kemenangan 4-0 Indonesia atas Laos akan dihitung, sementara kemenangan 2-0 atas Filipina yang menempati posisi terbawah tidak dihitung. Dengan surplus empat gol, Indonesia tentunya punya peluang cukup besar untuk masuk sebagai satu dari enam runner-up terbaik.
Namun, seperti yang dikatakan pelatih Indra Sjafri di atas, Indonesia tidak akan berharap pada skenario kedua untuk lolos ke putaran final. Indra menggaransi Evan Dimas cs akan mengerahkan segenap kemampuan terbaik untuk bisa menaklukkan Korsel dan lolos sebagai juara grup!
Sejauh ini, sudah ada tiga tim yang memastikan diri lolos ke babak utama. Selain tuan rumah Myamnar, Oman dan Vietnam sudah pasti lolos lantaran sudah merampungkan babak kualifikasi di Grup mereka dengan status juara grup.
Berikut Klasemen sementara kualifikasi AFC Cup U-19:
Grup A:
Negara --- Main --- Menang --- Imbang --- Kalah --- (Selisih gol) --- Poin
1. Qatar 3/ 3/ 0/ 0/ (11-0)/ 9
2. Uzbekistan 3 /3 /0 /0 /(9-0) /9
3. India 3/ 1/ 0/ 2/ (1-5)/ 3
4. Turkmenistan 3/ 1/ 0/ 2/ (2-9)/ 3
5. Nepal 4/ 0/ 0/ 4/ (1-10)/ 0
Grup B:
1. UEA 3/ 3/ 0/ 0/ (13-1)/ 9
2. Yaman 3 /2 /0 /1/ (6-3) /6
3. Yordania 3/ 1/ 1/ 1/ (3-2)/ 3
4. Maladewa 3/ 1/ 1/ 1 /(1-5) /4
5. Afghanistan 3/ 0/ 0/ 4/ (1-12)/ 0
Grup C:
1. Irak 2 /2/ 0/ 0/ (9-0)/ 6
2. Bangladesh 2 /1/ 0/ 1/ (1-6)/ 3
3. Kuwait 2/1 /0 /1 /(3-2)/ 3
4. Pakistan 2/ 0/ 0/ 2/ (1-9)/ 0
Grup D:
1. Iran 2/ 2/ 0/ 0/ (8-1)/ 6
2. Arab Saudi 2 /2 /0 /0 /(7-1)/ 6
3. Lebanon 2 /0/ 0/ 2/ (2-8)/ 0
4. Tajikistan 2 /0 /0/ 2/ (0-7)/ 0
Grup E:
1. Oman 2/ 2/ 0/ 0/ (3-0)/ 6
2. Palestina 1/ 0/ 0/ 1/ (0-1) /0
3. Bahrain 1/ 0/ 0/ 1/ (0-2)/ 0
Grup F:
1. Vietnam 3 /3 /0 /0 (16-3)/ 9
2. Australia 3 /2/ 0/ 1/ (11-5)/ 6
3. Hong Kong 3/ 1 /0/ 2/ (2-12)/ 3
4. China Taipeh 3/ 0/ 0/ 3/ (1-10)/ 0
Grup G:
1. Korsel 2/ 2/ 0/ 0 /(9-1) /6
2. Indonesia 2/ 2/ 0/ 0 (6-0)/ 6
3. Filipina 2 /0 /0 /2/(0-6)/ 0
4. Laos 2 /0 /0 /2/ (1-9)/ 0
Grup H:
1. Thailand 2 /2 /0 /0 /(10-0)/ 6
2. Korut 2/ 2/ 0/ 0/ (10-0)/ 6
3. Singapura 2/ 0/ 0/ 2/ (0-7) /0
4. Brunei 2/ 0/ 0/ 2/ (0-13)/ 0
Grup I:
1. Jepang 2/ 2/ 0/ 0/ (11-1)/ 6
2. China 2 /2 /0/ 0 /(6-1)/ 6
3. Malaysia 2/ 0/ 0/ 2/ (2-8)/ 0
4. Makau 2 /0/ 0/ 2/ (0-9)/ 0