Menpora Roy Suryo (Foto: SINDO)
SOLO - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo
menyatakan dukungannya pada keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI) terkait larangan pemain Tim Nasional (Timnas) U-19
dikomersilkan.
“Jangan dikomersilkan seperti halnya bintang iklan. Tidak boleh. Proteksinya sudah saya sampaikan ke PSSI,” tandas Roy usai menghadiri acara Penganugerahan Gelar Doktor HC Kepada Karni Ilyas, di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (28/9/2013).
Proteksi terhadap skuad Garuda Muda yang baru saja menjuarai Piala AFF, menurut Menpora, adalah penting. Tujuannya agar mereka tetap berprestasi di masa yang akan datang dan tidak menurun kualitasnya.
“Selama ini pemain yang sudah berpretasi kemudian dikomersialkan atau menjadi bintang iklan, ternyata prestasinya menjadi terpengaruh,” ungkapnya.
Sementara itu, skuad Garuda Muda yang dilatih oleh Indra Sjafri telah menjuarai Piala AFF U-19 setelah melalui adu penalti dengan kesebelasan Vietnam, dan berakhir 7-6 pada akhir pekan lalu.
"Agenda kedua adalah perlu pengaturan hubungan daerah dan pusat terutama tentang otonomi daerah. Organisasi melihat dalam banyak kasus pemilihan kepala daerah misalnya, mengakibatkan polarisasi. Kepala daerah malah terlibat dukung-mendukung terhadap partai politik dan tokoh tertentu," ujar dia.
Pada agenda ketiga dia menyoroti perlunya sistem kepartaian yang jelas. Pemilu setelah reformasi tidak begitu menguntungkan rakyat karena banyak pihak mendirikan partai untuk kepentingan sesaat
“Jangan dikomersilkan seperti halnya bintang iklan. Tidak boleh. Proteksinya sudah saya sampaikan ke PSSI,” tandas Roy usai menghadiri acara Penganugerahan Gelar Doktor HC Kepada Karni Ilyas, di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (28/9/2013).
Proteksi terhadap skuad Garuda Muda yang baru saja menjuarai Piala AFF, menurut Menpora, adalah penting. Tujuannya agar mereka tetap berprestasi di masa yang akan datang dan tidak menurun kualitasnya.
“Selama ini pemain yang sudah berpretasi kemudian dikomersialkan atau menjadi bintang iklan, ternyata prestasinya menjadi terpengaruh,” ungkapnya.
Sementara itu, skuad Garuda Muda yang dilatih oleh Indra Sjafri telah menjuarai Piala AFF U-19 setelah melalui adu penalti dengan kesebelasan Vietnam, dan berakhir 7-6 pada akhir pekan lalu.
"Agenda kedua adalah perlu pengaturan hubungan daerah dan pusat terutama tentang otonomi daerah. Organisasi melihat dalam banyak kasus pemilihan kepala daerah misalnya, mengakibatkan polarisasi. Kepala daerah malah terlibat dukung-mendukung terhadap partai politik dan tokoh tertentu," ujar dia.
Pada agenda ketiga dia menyoroti perlunya sistem kepartaian yang jelas. Pemilu setelah reformasi tidak begitu menguntungkan rakyat karena banyak pihak mendirikan partai untuk kepentingan sesaat