Spanyol Bantai Tahiti, 10-0 (Foto: Reuters)
PIALA KONFEDERASI – Pesta gol! Itulah dua kata yang patut menggambarkan hasil fixture kedua Grup B Piala Konfederasi antara Spanyol kontra Tahiti. Spanyol yang berstatuskan juara dunia tak hanya sukses menang, namun juga mengukir rekor baru dengan skor gila-gilaan, 10-0.
Sebelumnya sepanjang Piala Konfederasi digelar, margin angka kemenangan terbesar di pegang tuan rumah Brasil. Tim berjuluk Seleção itu mencatatkan kemenangan dengan selisih enam gol saat menang 6-0 atas Australia pada edisi 1997, serta dua tahun berikutnya kala unggul 8-2 atas Arab Saudi.
Kini rekor itu dipecahkan Spanyol dini hari tadi dengan margin 10 gol. Namun angka yang didapat Spanyol tetaplah tiga poin. Total, Spanyol sudah mengumpulkan enam poin dan otomatis memegang satu tiket semifinal. Senin depan, status juara grup baru akan diperebutkan antara Spanyol dengan Uruguay atau Nigeria yang baru akan berlaga beberapa saat lagi.
Babak Pertama
Spanyol tak membuang waktu banyak untuk memimpin. Saat umur babak pertama baru memasuki menit kelima, Fernando Torres sudah memulai pesta gol. Meringsek hingga hanya berhadapan dengan Mikaël Roche, Torres melakukan sedikit tipu daya mengarahkan bola ke tiang dekat. Roche mati langkah dan Spanyol unggul 1-0.
Namun tempo permainan sempat melambat hingga medio babak pertama. La Furia Roja baru bisa memperbesar keunggulan di menit ke-31. Kali ini giliran David Silva yang mengonversi peluangnya dan mengubah stand, 2-0 untuk Spanyol.
Dua menit berselang, Torres membukukan gol keduanya. Skor 3-0 dikukuhkan Torres yang lepas dari jebakan offside. Tapi Villa tak ingin ketinggalan menyusul Torres pada menit ke-39. Papan skor berubah lagi setelah Villa memanfaatkan assist David Silva. Skor mutlak 4-0 pun bertahan hingga jeda.
Babak Kedua
Tahiti benar-benar “habis” diberi pelajaran sang juara dunia kali ini. Baru empat menit babak kedua berjalan, Villa menorehkan gol ketiga alias hattrick-nya. Usai menerima crossing Nacho Monreal, arieteBarcelona itu tanpa ampun merobek gawang jawara Oseania itu tanpa ampun. Spanyol lima, Tahiti nol.
Fiesta gol tim Matador belum terhenti sampai di situ. Gol keenam Spanyol lahir lagi dari Torres. Ya, bomber berjuluk El Niño itu pun mencetak hattrick-nya di menit ke-57 dengan memaksimalkan umpan pendek Villa. Enam gol Spanyol berbalas nihil dari Tahiti.
Villa bisa jadi akan mendulang man of the match dini hari ini. Pemain yang beberapa waktu lalu cedera berat ini pun melahirkan hattrick, alias gol ketiganya. Papan skor bergolak lagi, 7-0 dengan memanfaatkan blunder Roche di bawah mistar Toa Aito – julukan Tahiti, pada menit ke64.
Seantero Maracaña tak henti-hentinya bersorak menyambut hujan gol Spanyol. Lagi, gawang Tahiti robek untuk kedelapan kalinya. Kali ini pelakonnya Juan Mata dua menit berselang, yang berakselerasi dari lini tengah untuk kemudian mengarahkan bola melewati sela-sela kaki Roche. 8-0 untuk Spanyol!
Perlawanan dari Tahiti? So far tim besutan Eddy Etaeta itu hanya jadi ‘samsak’ sepanjang laga. Angka 9-0 untuk Spanyol pun tercipta di menit ke-78. Pelakunya Torres yang juga mencetak empat gol. Torres dengan mudahnya lepas dari kawalan bek-bek Tahiti dan kembali mempecundangi Roche.
Segenap publik Maracaña akhirnya dipuaskan dengan angka yang mereka tunggu-tunggu. Ya, skor 10-0 akhirnya tercipta ke-89 lewat kaki Silva kali ini. Sebelum menghentak jaring gawang Tahiti, Silva lebih dulu mengenyam assist Jesús Navas dan kemudian memberi nestapa pamungkas terhadap Tahiti.
Finally, derita Tahiti pun berakhir tatkala wasit Djamel Haimoudi asal Aljazair meniup peluit panjang. Skor 10-0 membuat Spanyol mencetak rekor baru sebagai tim dengan kemenangan terbesar sepanjang sejarah Piala Konfederasi.
Susunan Pemain
Spanyol: Pepe Reina, Sergio Ramos/Jesús Navas (46’), Raúl Albiol, Nacho Monreal, Cesar Azpilicueta, David Silva, Javi Martínez, Santiago Cazorla/Andrés Iniesta (76’), Fernando Torres, David Villa, Juan Mata/Francesc Fàbregas (69’).
Tahiti: Mikaël Roche, Teheivarii Ludivion, Jonathan Tehau, Nicolas Vallar, Edson Lemaire/Yannick Vero (74’), Heimano Bourebare/Lorenzo Tehau (69’), Alvin Tehau/Teaonui Tehau (53’), Henri Caroine, Ricky Aitamai, Marama Vahirua, Steevy Chong-Hue.
(win)
Sebelumnya sepanjang Piala Konfederasi digelar, margin angka kemenangan terbesar di pegang tuan rumah Brasil. Tim berjuluk Seleção itu mencatatkan kemenangan dengan selisih enam gol saat menang 6-0 atas Australia pada edisi 1997, serta dua tahun berikutnya kala unggul 8-2 atas Arab Saudi.
Kini rekor itu dipecahkan Spanyol dini hari tadi dengan margin 10 gol. Namun angka yang didapat Spanyol tetaplah tiga poin. Total, Spanyol sudah mengumpulkan enam poin dan otomatis memegang satu tiket semifinal. Senin depan, status juara grup baru akan diperebutkan antara Spanyol dengan Uruguay atau Nigeria yang baru akan berlaga beberapa saat lagi.
Babak Pertama
Spanyol tak membuang waktu banyak untuk memimpin. Saat umur babak pertama baru memasuki menit kelima, Fernando Torres sudah memulai pesta gol. Meringsek hingga hanya berhadapan dengan Mikaël Roche, Torres melakukan sedikit tipu daya mengarahkan bola ke tiang dekat. Roche mati langkah dan Spanyol unggul 1-0.
Namun tempo permainan sempat melambat hingga medio babak pertama. La Furia Roja baru bisa memperbesar keunggulan di menit ke-31. Kali ini giliran David Silva yang mengonversi peluangnya dan mengubah stand, 2-0 untuk Spanyol.
Dua menit berselang, Torres membukukan gol keduanya. Skor 3-0 dikukuhkan Torres yang lepas dari jebakan offside. Tapi Villa tak ingin ketinggalan menyusul Torres pada menit ke-39. Papan skor berubah lagi setelah Villa memanfaatkan assist David Silva. Skor mutlak 4-0 pun bertahan hingga jeda.
Babak Kedua
Tahiti benar-benar “habis” diberi pelajaran sang juara dunia kali ini. Baru empat menit babak kedua berjalan, Villa menorehkan gol ketiga alias hattrick-nya. Usai menerima crossing Nacho Monreal, arieteBarcelona itu tanpa ampun merobek gawang jawara Oseania itu tanpa ampun. Spanyol lima, Tahiti nol.
Fiesta gol tim Matador belum terhenti sampai di situ. Gol keenam Spanyol lahir lagi dari Torres. Ya, bomber berjuluk El Niño itu pun mencetak hattrick-nya di menit ke-57 dengan memaksimalkan umpan pendek Villa. Enam gol Spanyol berbalas nihil dari Tahiti.
Villa bisa jadi akan mendulang man of the match dini hari ini. Pemain yang beberapa waktu lalu cedera berat ini pun melahirkan hattrick, alias gol ketiganya. Papan skor bergolak lagi, 7-0 dengan memanfaatkan blunder Roche di bawah mistar Toa Aito – julukan Tahiti, pada menit ke64.
Seantero Maracaña tak henti-hentinya bersorak menyambut hujan gol Spanyol. Lagi, gawang Tahiti robek untuk kedelapan kalinya. Kali ini pelakonnya Juan Mata dua menit berselang, yang berakselerasi dari lini tengah untuk kemudian mengarahkan bola melewati sela-sela kaki Roche. 8-0 untuk Spanyol!
Perlawanan dari Tahiti? So far tim besutan Eddy Etaeta itu hanya jadi ‘samsak’ sepanjang laga. Angka 9-0 untuk Spanyol pun tercipta di menit ke-78. Pelakunya Torres yang juga mencetak empat gol. Torres dengan mudahnya lepas dari kawalan bek-bek Tahiti dan kembali mempecundangi Roche.
Segenap publik Maracaña akhirnya dipuaskan dengan angka yang mereka tunggu-tunggu. Ya, skor 10-0 akhirnya tercipta ke-89 lewat kaki Silva kali ini. Sebelum menghentak jaring gawang Tahiti, Silva lebih dulu mengenyam assist Jesús Navas dan kemudian memberi nestapa pamungkas terhadap Tahiti.
Finally, derita Tahiti pun berakhir tatkala wasit Djamel Haimoudi asal Aljazair meniup peluit panjang. Skor 10-0 membuat Spanyol mencetak rekor baru sebagai tim dengan kemenangan terbesar sepanjang sejarah Piala Konfederasi.
Susunan Pemain
Spanyol: Pepe Reina, Sergio Ramos/Jesús Navas (46’), Raúl Albiol, Nacho Monreal, Cesar Azpilicueta, David Silva, Javi Martínez, Santiago Cazorla/Andrés Iniesta (76’), Fernando Torres, David Villa, Juan Mata/Francesc Fàbregas (69’).
Tahiti: Mikaël Roche, Teheivarii Ludivion, Jonathan Tehau, Nicolas Vallar, Edson Lemaire/Yannick Vero (74’), Heimano Bourebare/Lorenzo Tehau (69’), Alvin Tehau/Teaonui Tehau (53’), Henri Caroine, Ricky Aitamai, Marama Vahirua, Steevy Chong-Hue.
(win)