Luka Toni |
Timnas Italia - Meski sudah terhitung uzur namun hasrat Luca Toni untuk bisa tampil di Piala Dunia mendatang belumlah pudar. Catatan golnya musim ini dijadikan modal untuk mendapatkan satu tempat di Gli Azzurri.
Bersama Hellas Verona yang baru promosi musim ini ke Serie A, Toni seakan menemukan "hidupnya" kembali. Bertenggernya Verona di posisi 10 besar klasemen juga tak lepas dari peran pemain berumur 36 tahun itu.
Dari total 28 laga yang sudah dimainkannya, Toni mencetak 16 gol dan tujuh assist, yang menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak di bawah Carlos Tevez dan Ciro Immobile, yang notabene berumur lebih muda darinya.
Ini artinya Toni berperan besar dalam hadirnya setengah dari total 47 gol yang sudah dibuat Verona dari 32 pekan. Tak ayal penampilan ini membuatnya mendapat puja puji setelah kariernya lumayan meredup dalam beberapa musim terakhir.
Kini setelah sukses mempertahankan posisi Verona di Serie A, target lain Toni tentunya adalah bisa tampil di Piala Dunia di usianya yang terhitung senja sebagai seorang striker.
Meski demikian Toni tak mau ciut nyali sebabnya Cesare Prandelli mengungkapkan bahwa ia membuka pintu kepada semua pemain, asalkan ia tampil bagus di level klub.
Bagusnya Toni bersama Immobile adalah dua pemain lokal tertajam musim ini, sementara Giuseppe Rossi yang jadi andalan Prandelli masih berkutat dengan cedera dan Mario Balotelli juga inkosisten penampilannya.
"Jika aku bisa tampil di Piala Dunia di Brasil, lalu aku akan jadi orang paling bahagia di dunia karena selalu menyenangkan memakai seragam timnas. Jika aku tidak dipilih, lalu itu buan jadi masalah," ujar Toni seperti dilansir Football Italia.
"Jujur saja, apakah aku akan tampil di Piala Dunia atau tidak tidak akan mengubah pilihanku. Jika pemain yang punya gol lebih sedikit dariku yakin bisa ikut, maka aku pun pantas merasa yakin bisa terpilih. Jika tidak, maka aku akan mendukung Italia," sambungnya.
Toni debut di timnas Italia pada 2004 dan punya 47 caps serta 16 gol dan pernah tampil sekali di turnamen internasional yakni Piala Eropa 2008.